Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) resmi membuka Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan 2025 batch 3. Total 206.471 guru ikut serta, naik hampir 700% dibanding tahun lalu yang hanya 29.933 peserta.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut lonjakan peserta PPG tahun ini sebagai capaian monumental. Menurutnya, negara serius menyiapkan guru yang profesional, berintegritas, dan siap jadi teladan generasi bangsa.
"Ini bukti keseriusan Kementerian Agama dalam menghadirkan guru yang profesional, berintegritas, dan siap menjadi teladan generasi bangsa," ujar Nasaruddin saat membuka PPG di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rabu (3/9/2025), dikutip dari Antara.
Dari jumlah itu, sertifikasi tuntas diberikan kepada 91.028 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah. Artinya, untuk pertama kalinya seluruh guru PAI resmi bersertifikat.
Selain PAI, PPG juga diikuti guru lintas agama dan madrasah. Rinciannya 10.848 guru Pendidikan Agama Kristen, 5.558 guru Pendidikan Agama Katolik, 3.771 guru Pendidikan Agama Hindu, 530 guru Pendidikan Agama Buddha, serta 94.736 guru madrasah.
"Guru adalah profesi mulia. Rasulullah SAW bersabda 'Sungguh, aku hanya diutus sebagai muallim' (pengajar). Dengan sertifikasi ini, kami berharap bapak ibu guru semakin berintegritas, profesional, dan jadi teladan generasi penerus bangsa," kata Nasaruddin.
Menag menegaskan pencapaian ini selaras dengan AstaCita Presiden Prabowo yang menitikberatkan pembangunan SDM unggul.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Amien Suyitno, menambahkan bahwa PPG 2025 dirancang fleksibel. Guru bisa belajar daring atau luring lewat Learning Management System (LMS) tanpa harus meninggalkan kewajiban mengajar di kelas.
"PPG bukan sekadar syarat administratif, tapi ruang transformasi. Kami pastikan guru bisa menyesuaikan waktu belajar, tetap mendapat bimbingan dosen LPTK/PTKIN," jelas Amien.
Dengan capaian ini, Kemenag menargetkan program PPG semakin diperluas. Bahkan ditargetkan hingga 2027 semua guru di bawah Kemenag bisa menikmati peningkatan kesejahteraan dan standar kompetensi yang lebih baik.
Lonjakan peserta dari 29 ribu guru pada 2024 menjadi lebih dari 206 ribu di 2025 disebut sebagai lompatan besar dalam sejarah PPG Kemenag.(*)
Add new comment