Jambi – Pengurus Provinsi Muaythai Indonesia (Pengprov MI) Jambi resmi mengirimkan 7 atlet terbaiknya untuk bertarung di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Muaythai 2025 yang berlangsung di Lombok, Nusa Tenggara Barat, 15–20 September 2025.
Pelatih Muaythai Jambi, Reminovita Susiyanti, memastikan skuadnya siap tempur. “Kami tim Jambi sudah berada di Lombok dan siap tampil. Targetnya jelas, membawa pulang medali terbaik untuk Jambi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (16/9/2025).
Tujuh atlet yang diberangkatkan merupakan hasil seleksi ketat yang digelar Pengprov MI Jambi beberapa waktu lalu. Mereka terdiri dari 5 atlet putra dan 2 atlet putri:
Putra:
- Fahrezi Jami Alkautsar – Kelas 54 Kg (U23)
- Sayyid Kan Diyyas – Kelas 63,5 Kg (U23)
- Mikhael Hans Aurellius – Kelas 48 Kg (Youth U12-13)
- Golden Grace Gideon Kristy Gultom – Kelas 50 Kg (Youth U12-13)
- Christdanmark Hutauruk – Kategori Seni Waikru (U14-15)
Putri:
- Elisa Gloya Manalu – Kelas 43 Kg (U23)
- Veronika Siagian – Kelas 51 Kg (U23)
Reminovita, mantan atlet tinju nasional yang kini menakhodai muaythai Jambi, menegaskan fokus utamanya bukan hanya medali, tetapi juga pembinaan jangka panjang.
“Dari Kejurnas ini kami berharap ada medali emas untuk Jambi. Tapi lebih dari itu, kami ingin mempersiapkan mereka menuju prakualifikasi PON 2027 dan PON 2028. Jadi Kejurnas ini menjadi ajang pematangan mental dan pengalaman tanding,” katanya.
Pengprov MI Jambi juga menyampaikan apresiasi kepada KONI Provinsi Jambi yang telah mendukung penuh keberangkatan para atlet. Bantuan ini dinilai krusial agar atlet muda bisa merasakan atmosfer kejuaraan nasional, sekaligus mengukur kekuatan lawan dari daerah lain.
Meski relatif baru dikembangkan di Jambi, cabang olahraga muaythai sudah menunjukkan taringnya. Dalam beberapa kejuaraan nasional sebelumnya, atlet-atlet Jambi berhasil menyumbangkan medali dan bahkan meloloskan diri ke PON.
“Muaythai ini masih cabang baru, tapi semangatnya besar. Kami yakin dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, atlet Jambi bisa terus berbicara banyak di level nasional,” tegas Reminovita.
Keikutsertaan Jambi di Kejurnas Lombok ini menjadi langkah penting untuk mengukur sejauh mana pembinaan berjalan. Bagi para atlet muda, medali hanyalah bonus—yang utama adalah jam terbang, mental, dan kesiapan menuju ajang bergengsi di PON 2028.(*)
Add new comment