JAMBI — Manajemen PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Regional 4 Jambi terus memperkuat langkah transformasi digital di lingkungan kerja. Sebagai bagian dari komitmen menuju tata kelola keuangan modern dan transparan, perusahaan pelat merah ini melatih 265 karyawan dalam penggunaan aplikasi End User Training berbasis Web E-Budget.
Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama lima hari, mulai Senin (3/11) hingga Jumat (7/11/2025), bertempat di Graha Kantor PTPN IV Regional 4 Jambi. Para peserta berasal dari seluruh unit kebun dan pabrik kelapa sawit (PKS) di wilayah Provinsi Jambi dan Sumatera Barat.
Pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Senior Executive Vice President (SEVP) Business Support Regional 4, Achmedi Akbar, yang menegaskan bahwa implementasi sistem E-Budget menjadi bagian dari langkah strategis perusahaan dalam meningkatkan efisiensi, akurasi, dan akuntabilitas pengelolaan anggaran di lingkungan PTPN IV.
“Digitalisasi anggaran ini akan membawa perubahan besar dalam cara kita merencanakan dan mengelola keuangan perusahaan. Sistem ini bukan hanya alat bantu, tetapi budaya kerja baru yang mengedepankan kecepatan, akurasi, dan transparansi,” ujar Achmedi Akbar.
Menurutnya, penerapan sistem berbasis teknologi seperti E-Budget Web Application merupakan bentuk keseriusan PTPN IV dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) melalui sistem yang terdigitalisasi dan terdokumentasi dengan baik.
Sementara itu, Kepala Bagian Akuntansi dan Keuangan Regional 4, Willy Heriyandi, menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya difokuskan pada penggunaan teknis aplikasi, tetapi juga pada penyamaan persepsi antarunit kerja terkait alur penganggaran digital.
“Kita ingin memastikan seluruh unit kebun dan PKS dapat menerapkan sistem ini dengan benar, sehingga data keuangan perusahaan dapat terintegrasi dan mudah dikendalikan,” kata Willy.
Ia menambahkan, kehadiran sistem E-Budget akan mempermudah proses monitoring dan evaluasi anggaran secara real-time, sekaligus meminimalisasi potensi human error dalam penyusunan dan pelaporan keuangan.
Dari sisi sumber daya manusia, Kepala Bagian SDM & Sistem Manajemen Regional 4, Nazarsyah Hutagalung, menekankan pentingnya peningkatan kompetensi karyawan untuk menyukseskan implementasi sistem digital.
“Kesiapan sumber daya manusia menjadi kunci utama keberhasilan sistem ini. Pelatihan seperti ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kompetensi karyawan agar mampu beradaptasi dengan sistem berbasis teknologi yang kini menjadi kebutuhan mutlak di industri perkebunan,” ujarnya.
Nazarsyah menegaskan, SDM yang melek digital akan menjadi penggerak utama dalam proses transformasi PTPN IV PalmCo menuju perusahaan agroindustri modern yang berbasis efisiensi dan data.
Pelatihan End User Training ini dilakukan dengan metode hybrid learning — kombinasi antara sesi tatap muka dan pelatihan daring. Setiap peserta diwajibkan menggunakan perangkat laptop pribadi selama pelatihan berlangsung untuk memastikan keterlibatan aktif dan pengalaman langsung menggunakan sistem aplikasi.
“Kami berharap seluruh peserta dan trainer mengikuti kegiatan ini dengan baik dan penuh tanggung jawab. Salah satu kunci kelancaran bisnis perusahaan adalah penggunaan aplikasi End User Training yang tepat dan handal,” tegas Achmedi Akbar.
Selain sesi teori dan praktik, kegiatan juga diisi dengan simulasi penyusunan anggaran kebun, validasi data keuangan, serta sesi troubleshooting bersama tim IT PTPN IV PalmCo.
Pelatihan ini merupakan bagian dari roadmap besar PTPN IV PalmCo dalam memperkuat tata kelola berbasis digital di seluruh regional.
Sebelumnya, PTPN IV juga telah meluncurkan beberapa inisiatif transformasi seperti pelatihan manajemen budidaya kelapa sawit berkelanjutan, monitoring digital produksi kebun, dan integrasi sistem ERP (Enterprise Resource Planning) antarunit.
Inisiatif tersebut sejalan dengan arahan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) yang menargetkan percepatan digitalisasi di seluruh anak perusahaan guna meningkatkan efisiensi biaya dan kinerja operasional.
Melalui pelatihan ini, manajemen Regional 4 berharap seluruh karyawan mampu menjadi bagian aktif dari perubahan budaya kerja yang berbasis teknologi informasi.
“Transformasi digital bukan sekadar mengganti sistem manual menjadi digital, tapi juga mengubah cara berpikir dan cara kerja agar lebih terstruktur, efisien, dan terukur,” tutup Achmedi.
PTPN IV Regional 4 menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat integrasi sistem, meningkatkan kapasitas SDM, dan memastikan setiap kebijakan digital memberikan dampak langsung pada efisiensi, transparansi, dan produktivitas perusahaan.(*)
Add new comment