Perusahaan konstruksi CV DD Kontraktor kembali menjadi sorotan setelah memenangkan tender proyek Pembangunan Taman Kota di lokasi eks Kantin PKK, Kabupaten Merangin. Proyek APBD 2025 senilai Rp 3,1 miliar itu resmi jatuh ke tangan DD Kontraktor selaku penawar tunggal.
Informasi dari SPSE Merangin menunjukkan tender berstatus “sudah selesai” dengan kode RUP 60039557. Menariknya, meski 15 peserta tercatat mendaftar, hanya DD Kontraktor yang memasukkan penawaran harga – sebesar Rp 3.095.897.184,46, nyaris menyamai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp 3,108 milia.
Perusahaan berbasis di Kota Jambi ini akhirnya ditetapkan sebagai pemenang kontrak dengan nilai negosiasi Rp 3,0959 miliar, selisih sangat tipis ~Rp 12,5 juta di bawah HPS. Sesuai dokumen tender Dinas PUPR Merangin, kontraktor diberi waktu 90 hari kalender untuk merampungkan taman kota itu.
Informasi yang dikumpukan, bukan sekali ini saja DD Kontraktor tampil bak “single fighter” dalam tender pemerintah. Sebelumnya pada September 2025, perusahaan ini juga menang tender proyek Jalan Rangkayo Hitam di Merangin senilai Rp 1,49 miliar (APBD 2025) dengan status penawar tunggal.
Dari lima peserta yang mendaftar, hanya DD Kontraktor yang berani mengajukan penawaran, yakni Rp 1.491.906.700, nyaris sebesar pagu dan langsung ditetapkan menang karena tak ada rival.
"Sepertinya, perusahaan ini hanya bendera saja. Ada toke besar di belakangnya," ujar sumber Jambi Link.
Selain itu, DD Kontraktor juga terjejak mengelola proyek peningkatan jalan strategis bernilai jauh lebih besar. Dengan pagu Rp 6,399 miliar (HPS Rp 6,396 miliar), DD Kontraktor menawar Rp 6,3888 miliar dan kembali tanpa perlawanan berarti dari kontraktor lain untuk sebuah proyek di Batang Hari.
Data SPSE mencatat, di Batanghari pun tak ada penawaran kompetitor meski nilai proyek tergolong besar, sehingga total kontrak yang dikantongi DD Kontraktor dari dua tender jalan 2025 itu mencapai hampir Rp 7,9 miliar. Fenomena minimnya pesaing pada tender-tender yang dimenangi CV DD Kontraktor ini mengundang sorotan karena persaingan nyaris nol dianggap rawan terhadap transparansi dan kualitas pekerjaan.
CV DD Kontraktor yang beralamat di Jl. Kenanga III, Kelurahan Simpang IV Sipin, Kota Jambi, kian aktif menancapkan eksistensi di sejumlah kabupaten/kota. Selain Merangin dan Batanghari, perusahaan berstatus usaha kecil (CV) ini tercatat menggarap proyek infrastruktur di daerah lain.
Pada 2022, misalnya, DD Kontraktor memenangkan tender peningkatan jalan Pintas–Bangun Seranten di Kabupaten Tebo dengan nilai pagu sekitar Rp 8,2 miliar. Proyek jalan di Tebo tersebut dikerjakan dalam lingkup Bidang Bina Marga Dinas PUPR setempat.
Kemudian pada 2023, DD Kontraktor merambah Kota Jambi dengan mengerjakan proyek rehabilitasi tanggul sungai dan box culvert di Kelurahan Kasang Jaya. Meski nilainya relatif kecil (~Rp 395 juta dari APBD Kota Jambi 2023), hal ini menandakan jejaring DD Kontraktor merata hingga tingkat pemerintah kota.
Perusahaan ini juga pernah menjadi penyedia untuk proyek Pembangunan Turap Penahan Tebing di Kelurahan Pasar Terusan, Kabupaten Batanghari, di bawah PUPR Provinsi Jambi tahun 2021. Proyek turap senilai Rp 1,89 miliar tersebut belakangan diketahui roboh/ambruk saat masih dalam tahap pembangunan, menimbulkan keprihatinan warga setempat dan pertanyaan soal kualitas konstruksinya.
Rekam jejak DD Kontraktor tak lepas dari catatan kritis. Ambruknya turap penahan tebing di Pasar Terusan (Batanghari) pada Desember 2021 menjadi salah satu contoh nyata. Kondisi ini mengungkap dugaan pekerjaan asal-asalan. Metode penguatan pondasi yang semestinya menggunakan sheet pile atau soil nailing diduga diabaikan, tiang pancang kurang dalam, dan tanah labil tidak ditangani memadai, sehingga turap longsor 56 meter sebelum proyek selesai.
Warga menyebut para pekerja terkesan terburu-buru tanpa memperhatikan kondisi lapangan, menyebabkan konstruksi gagal menahan beban timbunan terutama saat hujan deras.
Tak hanya itu, laporan audit BPK RI juga sempat menyinggung kinerja DD Kontraktor. Dalam LHP BPK atas APBD Tebo 2022, ditemukan kekurangan volume pekerjaan pada proyek jalan Pintas–Bangun Seranten yang dikerjakan DD Kontraktor, dengan nilai kekurangan sekitar Rp 90 juta dari kontrak Rp 8,2 miliar. Pihak Dinas PUPR Tebo berdalih penurunan ketebalan jalan terjadi karena jalan sudah dilalui kendaraan warga sebelum pemeriksaan, namun BPK tetap mencatat selisih volume tersebut sebagai temuan yang harus ditindaklanjuti.
Di penghujung 2025, proyek taman kota Merangin (RTH eks Taman PKK) yang baru dimenangkan DD Kontraktor pun tak luput dari sorotan. Warga dan warganet sempat heboh lantaran pagar pengaman proyek di tengah kota Bangko itu hanya terbuat dari terpal plastik hitam, alih-alih seng atau pagar besi standar.
Pemerintah Kabupaten turun tangan dan mengakui anggaran untuk pagar pengaman memang tidak tercantum dalam RAB proyek itu. Pihak kontraktor pelaksana (DD Kontraktor) berdalih bahwa penggunaan terpal merupakan inisiatif mereka demi keamanan sementara, agar tidak mengurangi pos anggaran pekerjaan utama.
Meski akhirnya diperbolehkan dengan alasan efisiensi, insiden ini menambah daftar panjang catatan betapa detail pelaksanaan proyek oleh DD Kontraktor kerap mendapat perhatian publik.
Jejak DD Kontraktor juga terlihat pada awal 2021. Kala itu, DD Kontraktor pernah melayangkan sanggahan terhadap hasil lelang proyek irigasi di Tebo yang dimenangi perusahaan lain, dengan mempersoalkan syarat K3 dalam dokumen tender.
Pihak DD Kontraktor sendiri cenderung irit bicara di media. Dalam beberapa kesempatan, perusahaan ini tidak merespon permintaan konfirmasi jurnalis terkait kemenangan tender maupun isu di lapangan.
Meski begitu, dengan terus bertambahnya portofolio proyek bernilai miliaran di berbagai penjuru Jambi, publik berharap DD Kontraktor dapat membuktikan profesionalisme dan kualitas hasil kerja sesuai spesifikasi. Sorotan terhadap pola tender minim kompetitor dan temuan kualitas menjadi pekerjaan rumah yang melekat pada reputasi perusahaan ini.
Ke depan, uji sesungguhnya adalah memastikan proyek-proyek yang dikerjakan – mulai dari jalan hingga taman kota – benar-benar selesai tepat waktu, berkualitas, dan bermanfaat bagi masyarakat, bukan sekadar menang lelang di atas kertas.(*)
Add new comment