Jambi – Dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan Internasional, sebuah acara talk showbertajuk “Reclaiming the Self: Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Tuntutan Sosial terhadap Perempuan” akan digelar di Paviliun Jambi Business Center pada Selasa, 18 November 2025 pukul 16.00–18.00 WIB.
Acara ini diinisiasi oleh komunitas Nalatama sebagai ruang reflektif bagi perempuan untuk kembali memahami diri di tengah tekanan sosial dan ekspektasi peran yang sering kali membuat mereka lupa memerhatikan kesehatan mental.
Talk show ini menghadirkan Hanna Widya, M.Psi., Psikolog, yang akan mengupas bagaimana budaya, relasi, dan tuntutan sosial memengaruhi cara perempuan melihat dirinya sendiri.
“Banyak perempuan merasa harus selalu kuat dan serba bisa. Padahal, menerima diri dan menetapkan batas juga bagian dari bentuk cinta kepada diri sendiri,” ujar Hanna dalam keterangan penyelenggara.
Dalam sesi ini, peserta juga diajak untuk belajar mengenali tanda-tanda stres, kelelahan emosional, hingga cara reclaimdiri dengan penuh kasih dan keberdayaan.
Tak hanya mendengarkan materi, peserta juga akan terlibat dalam sharing session dan worksheet reflektif untuk membantu mereka memahami emosi dan kebutuhan diri secara lebih mendalam.
Acara ini dirancang menjadi ruang aman—tempat perempuan bisa berbagi pengalaman tanpa stigma atau penilaian.
“Tujuannya bukan hanya bicara soal teori kesehatan mental, tapi memberi ruang aman bagi perempuan untuk didengar dan saling belajar,” kata panitia, Hazimah Azzahra.
Talk show ini terbuka untuk umum dengan kontribusi kegiatan sebesar Rp25.000, yang dapat ditransfer melalui rekening BRI 5766 0102 4165 530 atau DANA 0852 6784 4463 atas nama Hazimah Azzahra.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan resmi: https://s.id/Reclaiming-nalatama.
Penyelenggara berharap acara ini menjadi wadah untuk memperkuat kesadaran masyarakat bahwa kesehatan mental perempuan bukan sekadar isu pribadi, melainkan bagian penting dari kesejahteraan sosial.
“Luangkan waktu untuk diri sendiri. Karena saat perempuan sehat secara mental, ia bisa mencintai, bekerja, dan hidup dengan lebih penuh,” tutup Hazimah.(*)
Add new comment