Polresta Jambi resmi menuntaskan pelaksanaan Operasi Zebra Siginjai 2025 yang digelar sejak 17 hingga 30 November 2025. Operasi yang difokuskan pada peningkatan disiplin berlalu lintas ini mencatat berbagai capaian signifikan, baik pada sisi edukasi, penegakan hukum, maupun penanganan kecelakaan.
Kasat Lantas Polresta Jambi, AKP Hadi Siswanto, mengatakan bahwa selama dua pekan pelaksanaan operasi, jajaran Satgas berhasil menjalankan 908 kegiatan preemtif, terdiri dari 134 giat binluh (pembinaan dan penyuluhan), 762 giat penluh, dan penyebaran serta pemasangan materi sosialisasi di berbagai titik.
“Selain itu, kami juga melaksanakan 662 kegiatan preventif sebagai upaya mengurangi potensi pelanggaran dan kecelakaan di wilayah Kota Jambi,” ujar AKP Hadi Siswanto.
Pada penindakan pelanggaran lalu lintas, Satlantas Polresta Jambi mencatat 27 penindakan melalui ETLE serta 1.440 teguran kepada pengendara yang melakukan pelanggaran kasat mata. Untuk penindakan tilang manual, tidak dilakukan selama operasi berlangsung.
Sementara itu, data kecelakaan lalu lintas selama periode operasi mencatat 18 kejadian, dengan 25 korban luka ringan tanpa korban meninggal dunia maupun luka berat. Total kerugian materi yang ditimbulkan mencapai Rp 4,6 juta.
“Operasi Zebra Siginjai ini bukan semata-mata penindakan, tetapi bagaimana kita menurunkan angka kecelakaan melalui edukasi, pencegahan, dan peningkatan kesadaran masyarakat. Kami berterima kasih kepada seluruh pengendara yang mulai menunjukkan kedisiplinan di jalan raya,” tegas Kasat Lantas.
AKP Hadi memastikan kegiatan edukasi dan pengawasan akan terus dilaksanakan meski operasi telah berakhir, demi terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di Kota Jambi. (*)
Add new comment