Al Haris Temui Mahyeldi, Bawa Rp 500 Juta dan 10 Ton Beras untuk Korban Galodo Sumbar

Padang - Gubernur Jambi Al Haris mendatangi langsung Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah untuk menyerahkan bantuan bagi korban bencana banjir lahar dingin dan longsor (galodo). Al Haris menegaskan kedatangannya bukan sekadar kunjungan dinas, melainkan bentuk tanggung jawab "saudara kandung".

Dalam pertemuan penuh kehangatan tersebut, Al Haris menyebut hubungan Jambi dan Sumbar sangat sulit dipisahkan, baik secara historis maupun administratif kemiliteran yang kini bernaung dalam satu Kodam.

"Jambi dan Sumbar ini payah dipisahkan, sampai Kodam pun sudah satu, Kodam 17 Agustus (sekarang Kodam I/BB). Tentu kami sebagai saudara, jiran, dan keluarga tidak mungkin lupa," ujar Al Haris dalam keterangannya.

Tidak dengan tangan kosong, Al Haris membawa bantuan konkret dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dan masyarakat Jambi. Bantuan utama yang diserahkan berupa uang tunai sebesar Rp 500 juta dan beras sebanyak 10 ton.

Selain itu, berkolaborasi dengan BAZNAS, tim Jambi juga menerjunkan bantuan logistik dan medis yang sangat dibutuhkan di lapangan, antara lain:

• Dapur Umum: Beroperasi selama 20 hari dengan kapasitas produksi 2.000 bungkus makanan per hari.
• Layanan Kesehatan: Satu unit Ambulance Rumah Sehat BAZNAS lengkap dengan obat-obatan.
• Perlengkapan Kebersihan: Paket hygiene kit, alat pembersih rumah, serta tim khusus untuk kegiatan pembersihan pasca-banjir.

"Kami datang membawa sedikit bantuan dari keluarga besar Jambi, paling tidak ikut meringankan beban saudara kami yang ada di Sumbar ini," tambah Al Haris.

Di hadapan jajaran pejabat Pemprov Sumbar, Al Haris menyampaikan rasa optimisnya terhadap pemulihan pascabencana. Ia meyakini pengalaman panjang Mahyeldi sebagai kepala daerah akan mampu membawa Sumbar bangkit lebih cepat.

"Kami percaya Pak Buya (Mahyeldi) ini sudah pengalaman lapangan, dari Wakil Wali Kota, Wali Kota, sampai Gubernur. Insyaallah masalah bencana ini bisa diakhiri dengan baik dan fasilitas kembali seperti sedia kala," pungkas Al Haris.(*)