Usai Renovasi Senilai Rp 24 M, Bandara Depati Parbo Buka Rute Baru Kerinci-Padang pada 2025

Setelah mendapatkan kucuran dana besar untuk renovasi, Bandara Depati Parbo di Kabupaten Kerinci terus berbenah. Pada tahun 2025 mendatang, bandara ini akan membuka rute penerbangan baru, yakni Kerinci-Padang melalui Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mempermudah akses menuju Kerinci dan meningkatkan konektivitas wilayah tersebut dengan provinsi tetangga.

Rute baru ini akan menambah jadwal penerbangan di Bandara Depati Parbo, yang sebelumnya telah melayani rute Kerinci-Jambi dua kali dalam seminggu. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kerinci, Heri Cipta, mengungkapkan bahwa rute penerbangan Kerinci-Jambi juga akan ditingkatkan menjadi tiga kali seminggu mulai tahun 2025.

“Kami terus berkoordinasi dengan maskapai untuk bisa menambah rute-rute favorit. Selain penambahan jadwal, rute baru menuju Sumatera Barat diharapkan memudahkan akses bagi masyarakat dan wisatawan yang ingin berkunjung ke Kerinci,” ujar Heri saat diwawancarai di acara Peringatan Hari Perhubungan Nasional 2024 di Lapangan Bandara Depati Parbo, belum lama ini.

Tidak hanya itu, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan RI juga telah mengalokasikan dana sebesar Rp 24,3 miliar pada tahun 2024 ini untuk kelanjutan pengembangan Bandara Depati Parbo.

Berdasarkan data dari LPSE Kementerian Perhubungan RI, dana tersebut digunakan untuk pembangunan terminal baru seluas 1.200 m² dan akses jalan terminal seluas 6.787 m², dengan waktu pelaksanaan proyek selama 240 hari kerja terhitung dari Januari 2024. Proyek ini dikerjakan oleh PT Putra Rato Mahkota yang beralamat di Jakarta Pusat.

“Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi di daerah. Kami berharap proyek ini bisa selesai tepat waktu dan memberikan fasilitas yang lebih baik bagi masyarakat Kerinci dan para wisatawan,” tambah Heri.

Bandara Depati Parbo kini menjadi salah satu titik penting bagi pengembangan ekonomi dan pariwisata Kerinci. Dengan penambahan rute penerbangan serta perbaikan infrastruktur yang signifikan, bandara ini diharapkan mampu mendongkrak jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kerinci, yang dikenal dengan keindahan alamnya seperti Gunung Kerinci, Danau Kerinci, dan Taman Nasional Kerinci Seblat.

"Kami harapkan dengan adanya rute baru dan peningkatan infrastruktur bandara, Kerinci akan semakin mudah diakses dan sektor pariwisata dapat semakin berkembang. Ini semua demi mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi daerah," jelas Heri Cipta.

Selain perbaikan infrastruktur, Heri juga mengungkapkan bahwa Bandara Depati Parbo telah bekerja sama dengan berbagai maskapai untuk terus menambah rute-rute strategis lainnya di masa mendatang. Ia optimis, dengan pengembangan yang terus dilakukan, bandara ini akan menjadi pintu gerbang utama bagi wisatawan dan investor menuju keindahan alam dan potensi ekonomi Kabupaten Kerinci.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan upaya berkelanjutan dari pemerintah daerah, Bandara Depati Parbo kini tidak hanya menjadi titik transit penting, tetapi juga simbol kebangkitan ekonomi dan pariwisata di Kerinci.(*)