Sarolangun – Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun mengimbau seluruh Puskesmas dan pemerintah kecamatan untuk berperan aktif dan bertanggung jawab dalam mempercepat penurunan angka stunting di wilayahnya. Kepala Dinas Kesehatan Sarolangun, Bambang Hermanto, menegaskan pentingnya keterlibatan pihak Puskesmas dalam pelaksanaan berbagai program gizi, kesehatan ibu dan anak (KIA), serta kesehatan lingkungan.
"Kepala Puskesmas diminta menjadi penanggung jawab pelaksanaan program-program tersebut sebagai bagian dari percepatan penurunan stunting," ujar Bambang Hermanto.
Ia menambahkan bahwa Puskesmas harus secara rutin melakukan pengukuran panjang badan, tinggi, dan berat badan anak-anak. Pengukuran tersebut sudah dilaksanakan pada Agustus 2024, dan hasilnya perlu diinformasikan kepada publik untuk memperkuat komitmen bersama dalam menurunkan angka stunting di Sarolangun.
Publikasi data stunting tahun 2024 ini, lanjut Bambang, merupakan salah satu langkah untuk memobilisasi dukungan dari berbagai pihak. Acara tersebut dihadiri oleh 144 peserta yang melibatkan Ketua Tim Penggerak PKK beserta Ketua Pokja 4 PKK Sarolangun, serta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sarolangun.
Selain itu, perwakilan dari berbagai OPD, termasuk camat se-Kabupaten Sarolangun, turut hadir sebagai bagian dari tim percepatan penurunan stunting di tingkat kecamatan.
"Kerja sama lintas sektoral ini sangat penting untuk mengoordinasikan upaya penurunan stunting, sehingga diharapkan mampu menghasilkan dampak positif bagi kesehatan anak-anak di Sarolangun," tutup Bambang Hermanto.(*)
Add new comment