Kerinci – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Depati Parbo Kerinci memperingatkan warga di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh terkait potensi cuaca ekstrem selama puncak musim penghujan. Kepala BMKG Depati Parbo Kerinci, Kurnia Ningsih, menyatakan bahwa puncak musim hujan diperkirakan berlangsung dari November hingga Desember 2024, dengan kemungkinan hujan lebat dan angin kencang yang meningkat.
“Kita saat ini sedang menghadapi puncak musim penghujan, dengan potensi besar untuk cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang,” ujar Kurnia Ningsih, Minggu (10/11/2024). Ia mengingatkan warga agar mempersiapkan diri dan berhati-hati terhadap dampak cuaca buruk.
Selama puncak musim hujan ini, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan akan mengguyur wilayah Kerinci dan Sungai Penuh, terutama pada siang hari. Kurnia menambahkan bahwa intensitas hujan pada bulan November ini akan lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, sehingga penting bagi warga untuk mengantisipasi kondisi cuaca ini.
BMKG juga mengingatkan dampak-dampak dari cuaca ekstrem, seperti petir, angin kencang, serta ancaman banjir dan tanah longsor. Musim penghujan di wilayah Kerinci dan Sungai Penuh diperkirakan akan berlangsung hingga April 2025.
“Musim penghujan ini diprediksi berlangsung hingga enam bulan ke depan. Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari dampak buruk dari cuaca ekstrem yang mungkin terjadi,” tambah Kurnia Ningsih.(*)
Add new comment