Beredar Kabar Budi Setiawan Mundur dari Pilwako Jambi 2024, PPP Tinjau Kembali Arah Dukungan

WIB
IST

Budi Setiawan, Ketua DPD II Golkar Kota Jambi, dikabarkan undur diri dari laga Pilwako Jambi 2024. Kabar ini dikonfirmasi PPP dan PPP kini meninjau kembali arah dukungannya. Golkar sebelumnya tekah mengarahkan dukungan ke pasangan Maulana-Diza Aljosha sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Jambi.


Keputusan mengejutkan datang dari Budi Setiawan, Ketua DPD II Golkar Kota Jambi, yang secara resmi mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai calon Walikota Jambi untuk Pilwako 2024. Langkah ini sontak mengguncang peta politik di Kota Jambi, terutama bagi PPP yang kini harus meninjau ulang arah dukungannya setelah kehilangan pilar utama koalisinya.

Keputusan ini dikonfirmasi oleh Ketua Tim Penjaringan DPW PPP Provinsi Jambi, Muhammad Mahdan, yang menyatakan bahwa mundurnya Budi Setiawan membuat PPP berada pada posisi sulit.

"Tadi pagi kami menerima kabar dari Pak Budi Setiawan bahwa beliau memutuskan untuk mundur dari Pilwako Jambi," ujar Mahdan, Selasa (27/8/2024), dikutip dari Jambi One.

Mundurnya Budi Setiawan bukan hanya sekadar keputusan pribadi, tetapi juga sinyal jelas dari kekuatan politik yang mungkin merasa tak lagi mendapatkan dukungan penuh dari partainya sendiri. Golkar, yang diharapkan menjadi tulang punggung koalisi Budi, justru beralih mendukung pasangan Maulana-Diza Aljosha. Langkah Golkar ini menunjukkan bahwa partai lebih mengutamakan kalkulasi politik yang menguntungkan dan visi ke depan daripada sekadar mendukung kader internal.

Dengan mundurnya Budi Setiawan, PPP kini dihadapkan pada dilema besar. Mahdan mengakui bahwa partainya harus segera meninjau ulang strategi dan arah dukungan.

"Kami belum memutuskan ke mana arah dukungan PPP selanjutnya. Ini memerlukan proses dan pertimbangan yang matang. Yang pasti, kami akan membuat keputusan yang tepat," tegas Mahdan.

Dukungan Golkar yang diharapkan Budi Setiawan, yang juga merupakan Ketua DPD II Golkar Kota Jambi, ternyata tidak kunjung datang. Golkar akhirnya memilih untuk mengusung Maulana-Diza Aljosha, pasangan yang dianggap lebih berpotensi memenangkan Pilwako Jambi. Langkah ini mengirimkan pesan kuat bahwa Golkar tidak ragu untuk meninggalkan kadernya sendiri demi kepentingan yang lebih besar.

Mahdan, meskipun menolak memberikan alasan mundurnya Budi Setiawan secara langsung, mengisyaratkan bahwa situasi politik di balik keputusan ini sangat kompleks.

"Mungkin Pak Budi yang bisa memberikan penjelasan mengenai hal tersebut," ujarnya singkat, meninggalkan pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik layar.

Kini, dengan hanya tersisa dua pasangan kandidat, yaitu Maulana-Diza Aljosha dan H Abdullah Rahman-Guntur Muchtar, PPP harus memilih apakah akan melanjutkan perjalanan politiknya dengan salah satu dari pasangan ini atau mengeksplorasi opsi lain yang mungkin muncul di saat-saat terakhir.

Tim Jambi Link sedang mengonfirmasi keputusan ini ke Budi Setiawan. Namun belum direspon.

Cek Endra, Ketua DPD 1 Golkar Provinsi Jambi saat dikonfirmasi mengaku belum memperoleh informasi resmi dari Budi Setiawan. "Saya dapat info dari media baru pagi ini...,"singkatnya.(*)

Sumber : Jambi One

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network