Maulana dan Diza Kunjungi Anak Penderita Penyempitan Usus di Kenali Asam Atas, Berikan Dukungan Moral dan Bantuan

WIB
IST

Maulana dan Diza membawa secercah harapan di Kenali Asam Atas. Mereka mengunjungi seorang anak penderita penyakit penyempitan usus. Kunjungan ini meninggalkan kesan mendalam bagi keluarga dan masyarakat, yang melihat tindakan nyata dari calon pemimpin mereka.

****

Kamis siang tadi, langit di atas Kenali Asam Atas tampak cerah. Seolah menyambut kedatangan tamu istimewa. Di tengah hiruk-pikuk itu, sebuah rumah sederhana di RT itu menjadi perhatian. Rumah itu tak lagi tampak sepi, karena di sanalah calon Walikota Jambi, Dr. H. Maulana, MKM, bersama calon Wakil Walikota, Diza, datang.

Mereka mengunjungi seorang anak yang sedang berjuang melawan penyakit yang cukup langka—penyempitan usus.

Sejak pagi, warga sudah berkumpul di depan rumah itu. Warga tak hanya penasaran, tetapi juga berharap besar dengan kehadiran dua sosok yang dianggap akan membawa perubahan bagi Kota Jambi.

"Sudah lama kami menunggu pemimpin yang benar-benar peduli dengan nasib warganya," ujar salah seorang warga yang berdiri di antara kerumunan.

Rasa penasaran berubah menjadi harapan yang membuncah saat Maulana dan Diza tiba di lokasi.

Maulana, yang dikenal hangat dan ramah itu, disambut bak pahlawan. Begitu pula dengan Diza, yang selama ini dikenal dengan kiprahnya di berbagai kegiatan sosial. Mereka berdua bukan hanya datang untuk melihat, tetapi untuk membawa harapan bagi keluarga yang tengah dilanda duka.

Setibanya di rumah sang anak, Maulana dan Diza langsung disambut kedua orang tua yang wajahnya tampak kelelahan. Terpancar di wajahnya sosok yang berharap kesembuhan untuk anaknya.

Ibu sang anak, yang terlihat pasrah, berusaha tegar di hadapan tamu yang sangat dihormatinya. Ayahnya, dengan suara bergetar, menceritakan bagaimana kondisi anak mereka yang sudah beberapa minggu ini terus menurun.

Maulana, dengan penuh empati, duduk mendekat kepada mereka. Ia mendengarkan dengan seksama setiap kata yang diucapkan sang ayah. Sesekali, Maulana mengangguk, menunjukkan bahwa ia benar-benar memahami kesulitan yang sedang dihadapi keluarga itu.

“Kami mengerti betapa beratnya cobaan ini," ucap Maulana, dengan suara yang dalam namun menenangkan. "Tetapi ingatlah, kalian tidak sendiri. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu," tambahnya sambil meletakkan tangannya di bahu sang ayah, memberikan kekuatan.

Diza, yang duduk di samping ibu sang anak, tak kalah tersentuh. Ia meraih tangan ibu itu, memberikan dukungan moril yang sangat dibutuhkan.

"Kita semua berdoa untuk kesembuhan anak ibu. Jangan pernah menyerah," kata Diza, matanya berbinar penuh kasih. Tangannya yang hangat menggenggam erat tangan ibu itu, seolah ingin mentransfer energi positif dan semangat yang tak pernah padam.

Maulana dan Diza memberikan bantuan finansial yang sangat dibutuhkan keluarga itu untuk melanjutkan pengobatan anak mereka. Bantuan itu, meskipun terlihat sederhana, membawa kebahagiaan yang luar biasa bagi keluarga tersebut.

"Ini bukan hanya tentang uang, ini tentang perhatian dan kepedulian. Kami berterima kasih sebesar-besarnya," ujar sang ayah dengan suara yang masih terdengar bergetar.

Saat hendak pamit, Maulana dan Diza menyempatkan diri untuk berbicara dengan warga yang menunggu di luar. Warga yang tadinya hanya menonton, kini merasa terlibat dalam momen haru itu.

Mereka melihat bahwa pemimpin yang mereka harapkan benar-benar datang, bukan hanya dengan janji-janji, tetapi dengan tindakan nyata.

"Kami berharap Pak Maulana dan Bu Diza bisa membawa perubahan untuk Jambi," ujar seorang ibu yang berdiri di antara kerumunan, matanya berkaca-kaca.

Tak hanya keluarga sang anak yang merasa terhibur, tetapi juga seluruh warga yang menyaksikan momen tersebut. Mereka merasa bahwa kehadiran Maulana dan Diza adalah harapan baru bagi masa depan Jambi. Warga merasa bangga memiliki calon pemimpin yang tidak hanya berbicara, tetapi juga bertindak, turun langsung ke lapangan, melihat dan merasakan sendiri apa yang terjadi di tengah masyarakat.

Ketika Maulana dan Diza melangkah pergi, suasana di Kenali Asam Atas kembali hening, tetapi kini diselimuti dengan rasa optimisme yang lebih besar. Kunjungan yang singkat itu meninggalkan jejak yang mendalam di hati setiap orang yang hadir. Maulana dan Diza bukan hanya datang sebagai calon pemimpin, tetapi sebagai manusia yang peduli dan siap berbuat lebih untuk warganya.(*)

Comments

Permalink

Alhamdulillah, sungguh menyentuh hati atas perhatian dan kasih sayang ditunjukkan bapak Maulana dan Bapak Diza kepada masyarakat kecil, semoga Bapak Maulana dan Bapak Diza bisa membawa kota Jambi yang bahagia, Aamiin Allahumma Aamiin

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network