Kaburnya dua tahanan dari Polres Kerinci akibat kelemahan pengawasan dan pengamanan menimbulkan kekhawatiran. Kedua tahanan yang terlibat dalam kasus narkoba dan pencurian berhasil melarikan diri dengan membobol tembok sel. Pencarian intensif sedang berlangsung, sementara penyelidikan terkait insiden ini terus berlanjut.
Kejadian kaburnya dua tahanan dari sel tahanan Polres Kerinci pada Sabtu (14/9/2024) menimbulkan pertanyaan serius terkait keamanan dan pengawasan di institusi tersebut. Kedua tahanan, yang terlibat dalam kasus narkoba dan pencurian, berhasil melarikan diri dengan membobol tembok sel, mengungkap kemungkinan adanya kelemahan struktural dan celah dalam sistem pengamanan.
Peristiwa ini baru diketahui oleh pihak kepolisian sekitar pukul 03.00 WIB, ketika para petugas menemukan sel yang sudah jebol. Hingga saat ini, identitas kedua tahanan yang kabur masih belum dirilis oleh pihak kepolisian, namun upaya pencarian intensif terus dilakukan.
Kapolres Kerinci, AKBP Mujib, dalam keterangannya mengonfirmasi kaburnya kedua tahanan tersebut dan menyatakan bahwa penyelidikan lebih dalam sedang dilakukan. "Kami tengah menyelidiki lebih dalam mengenai penyebab kejadian ini, sekaligus melakukan pengejaran," ujarnya pada Minggu (15/9/2024).
Kejadian ini menyoroti kemungkinan adanya kelemahan dalam pengawasan dan keandalan struktur sel tahanan di Polres Kerinci. Langkah-langkah pengamanan yang lebih ketat dan evaluasi sistem pengawasan diharapkan segera dilakukan untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Pihak kepolisian Kerinci kini berada di bawah tekanan untuk menangkap kembali para tahanan yang kabur dan memperbaiki sistem pengamanan mereka yang terbukti memiliki celah.(*)
Add new comment