Jambi Menghadapi Masa Pancaroba: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem dan Dampaknya

WIB
Ilustrasi Jambi Link

Provinsi Jambi kini menghadapi masa pancaroba dengan suhu mencapai 34 derajat Celsius. BMKG memperingatkan masyarakat tentang potensi cuaca ekstrem selama peralihan musim, termasuk hujan deras, angin kencang, dan petir. Masyarakat diimbau untuk waspada dan memitigasi potensi bencana hidrometeorologi.


Jambi – Cuaca di Provinsi Jambi saat ini sedang memasuki masa peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan, yang dikenal sebagai masa pancaroba. Dalam beberapa hari terakhir, suhu udara di wilayah ini terasa sangat panas, dengan suhu maksimum mencapai 34 derajat Celsius. Kondisi ini, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jambi, mengindikasikan potensi cuaca ekstrem yang memerlukan kewaspadaan ekstra dari masyarakat.

Kepala BMKG Stasiun Jambi, Ibnu Sulistyono, mengungkapkan bahwa suhu panas yang mencapai 34 derajat Celsius dalam sepekan terakhir menjadi perhatian utama, terutama karena masa transisi musim ini sering disertai cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, kilat, petir, dan angin kencang. Fenomena ini biasanya terjadi pada siang hingga sore hari.

“Kami berharap masyarakat tetap menjaga kesehatan, mengingat suhu yang cukup ekstrem, serta selalu mengikuti informasi terbaru dari BMKG,” kata Ibnu.

Masa pancaroba di Jambi tidak hanya membawa suhu panas yang tidak biasa, tetapi juga risiko cuaca yang tidak menentu dan dapat berubah secara tiba-tiba. Ibnu Sulistyono mengingatkan masyarakat untuk bersiap menghadapi potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi kapan saja.

“Peralihan musim membawa risiko cuaca yang tidak menentu. Penting bagi warga untuk waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi secara tiba-tiba, termasuk potensi hujan deras disertai angin kencang dan petir,” tambahnya.

Menurut BMKG, Provinsi Jambi diperkirakan akan memasuki musim hujan pada dasarian (periode 10 hari) ketiga September 2024, dengan puncak musim hujan diprediksi akan berlangsung pada November 2024. Selain itu, BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk siap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, selama musim hujan.

Tidak hanya memengaruhi kondisi cuaca, masa pancaroba ini juga berpotensi menimbulkan dampak pada berbagai sektor, termasuk pertanian, transportasi, dan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, BMKG menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk terus memantau prakiraan cuaca dan mengambil langkah-langkah pencegahan sejak dini.

“Masyarakat perlu memitigasi potensi bencana dengan terus memantau perkembangan cuaca, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan banjir atau longsor,” ujar Ibnu.

Ibnu menambahkan, dengan kesiapan yang tepat, masyarakat Jambi diharapkan dapat menghadapi masa transisi musim ini dengan aman dan nyaman. BMKG akan terus memberikan informasi terkait perkembangan cuaca agar masyarakat dapat melakukan antisipasi lebih awal terhadap potensi risiko yang ada.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network