Pj Bupati Sarolangun Bahri mengunjungi Kampung Madani SAD di Air Hitam untuk memastikan pelayanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan perumahan bagi warga Suku Anak Dalam. Bahri juga berjanji akan segera melakukan tindakan nyata untuk menyelesaikan masalah seperti kurangnya akses listrik dan identitas warga SAD yang belum memiliki KTP.
Sarolangun — Pj Bupati Sarolangun, Bahri, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kampung Madani yang dihuni oleh Suku Anak Dalam (SAD) di Desa Lubuk Jering, Kecamatan Air Hitam. Kunjungan ini bertujuan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat SAD secara langsung dan memastikan pelayanan dasar bagi mereka terpenuhi.
Didampingi Pj Sekda Sarolangun Dedy Hendry dan sejumlah pejabat daerah, Bahri menegaskan bahwa warga SAD merupakan bagian dari kearifan lokal yang penting bagi Kabupaten Sarolangun, sehingga pemerintah harus hadir memberikan perhatian khusus kepada mereka.
“Saya ingin memastikan bahwa pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan perumahan sosial benar-benar diterima oleh warga SAD,” kata Bahri saat berbicara kepada warga setempat.
Bahri juga menyampaikan bahwa seluruh warga Sarolangun, termasuk Suku Anak Dalam, telah mendapatkan perlindungan jaminan kesehatan melalui program Universal Health Coverage (UHC). Namun, ia mengakui bahwa salah satu kendala utama dalam memberikan pelayanan tersebut adalah banyaknya warga SAD yang belum memiliki KTP, yang menyebabkan mereka kesulitan mengakses layanan dasar, terutama di bidang kesehatan.
Dalam kunjungannya, Bahri menemui seorang anak SAD yang menderita penyakit gondok. Anak tersebut kesulitan mendapatkan perawatan medis karena orang tuanya tidak memiliki Kartu Keluarga dan KTP. "Saya telah meminta temenggung untuk membantu warga dalam pengurusan KTP agar mereka dapat menikmati pelayanan dasar yang dijamin oleh pemerintah," ujarnya.
Bahri juga menekankan pentingnya memastikan pendidikan bagi warga SAD. "Pendidikan harus diterima oleh mereka dengan kualitas yang sama seperti warga lainnya. Selain itu, kami akan mengevaluasi perumahan mereka, yang saat ini sebagian sudah tidak layak huni dan memerlukan perbaikan," tambahnya.
Selain masalah identitas, Bahri juga menyoroti kebutuhan mendesak akan listrik di kawasan Kampung Madani. Dia berjanji bahwa hasil dari kunjungan ini akan segera ditindaklanjuti dengan kerja nyata yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan dukungan dari Forkopimda.
“Kami akan merangkum semua masalah yang ada, dan dalam waktu dekat akan ada tindakan nyata untuk memenuhi kebutuhan warga SAD. Kami akan bekerja sama dengan seluruh pihak terkait untuk mewujudkan solusi yang tepat bagi mereka,” tutup Bahri.
Kunjungan ini disambut hangat oleh warga SAD, yang berharap pemerintah dapat memberikan solusi nyata terhadap berbagai permasalahan yang mereka hadapi, terutama dalam hal kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur dasar. (*)
Add new comment