Sarolangun - Bencana alam yang menerjang wilayah Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) memantik empati mahasiswa di Jambi. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Sarolangun (ITBMS) menggelar aksi turun ke jalan untuk membantu para korban.
Tak sendirian, aksi solidaritas ini dilakukan BEM KM-ITBMS dengan menggandeng Himpunan KIP-K dan mahasiswa lintas jurusan. Mereka menyebar di sejumlah titik keramaian Kabupaten Sarolangun, mulai dari kawasan lampu merah dalam kota, Simpang Raya Sarolangun, hingga Simpang Pasar Singkut.
"Kami bergerak bersama membantu saudara-saudara kami di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Aksi lapangan kami laksanakan selama tiga hari, sementara donasi online kami buka selama satu minggu," ujar Presiden Mahasiswa BEM KM-ITBMS, M. Fajrisshodiq, Kamis (11/12/2025).
Kerja keras para mahasiswa ini membuahkan hasil yang cukup signifikan. Hingga data ini dirilis, total donasi tunai yang terkumpul mencapai Rp 19.502.200. Dana tersebut berasal dari sumbangan pengguna jalan dan transfer ke rekening resmi panitia.
Selain uang tunai, para mahasiswa juga berhasil mengumpulkan 440 kilogram pakaian layak pakai dari masyarakat. Ratusan kilo pakaian tersebut dikabarkan sudah dikirim langsung menuju Tamiang, Provinsi Aceh. Sementara untuk dana tunai, rencananya akan disalurkan pada hari Jumat mendatang.
Fajri menyampaikan apresiasi tinggi kepada warga Sarolangun yang antusias menyisihkan rezekinya. "Dukungan ini bukti nyata kepedulian masyarakat Sarolangun terhadap saudara kita di Sumatera bagian utara dan barat," imbuhnya.
Di balik aksi kemanusiaan ini, terselip pesan kritis yang disuarakan mahasiswa. Fajri menegaskan bahwa gerakan ini juga membawa pesan moral #SumaterajugaIndonesia.
Ia menyayangkan sikap pemerintah pusat yang dinilai lambat dalam merespons status bencana. Menurutnya, kondisi di lapangan sudah sangat mendesak, bahkan beberapa kepala daerah sudah angkat tangan menangani dampak bencana tersebut.
"Kami menyayangkan sikap pemerintah yang hingga saat ini belum menetapkan bencana tersebut sebagai bencana nasional. Padahal beberapa kepala daerah telah menyampaikan keberatan atau ketidakmampuan mereka dalam menangani kondisi ini," tegas Fajri.
Mahasiswa berharap bantuan yang dikirimkan dapat sedikit meringankan beban para korban, sekaligus menjadi sinyal bagi pemangku kebijakan bahwa penderitaan korban bencana di Sumatera membutuhkan perhatian serius.(*)


Comments
Mantapp sukses selalu BEM…
Mantapp sukses selalu BEM ITBMS 👍👍👍
emng gacor abiesss merekaaaa🔥
emng gacor abiesss merekaaaa🔥
Add new comment