Jambi - Kedatangan rombongan jamaah haji Provinsi Jambi dari Kabupaten Sarolangun dan Kota Jambi menjadi momen penuh haru dan kebahagiaan. Pada Selasa (16/7/2024), sebanyak 11 bus yang mengangkut jamaah haji kloter 22 tiba di Asrama Haji Kota Jambi tepat pukul 19.40 WIB. Pengawalan ketat dari pihak keamanan memastikan kelancaran iring-iringan ini.
Kedatangan ini tidak hanya menjadi momen penting bagi para jamaah, tetapi juga bagi keluarga yang dengan sabar menunggu di depan gerbang asrama haji. Pihak keluarga tidak diperbolehkan memasuki kawasan asrama, namun antusiasme dan rasa syukur tetap terpancar di wajah mereka. Banyak dari mereka yang datang lebih awal, berharap bisa segera bertemu dengan anggota keluarga yang telah menunaikan ibadah haji.
"Saya datang sejak sore, menunggu di depan gerbang ini. Rindu sekali ingin segera memeluk ibu saya yang baru pulang haji," ujar Dahlia, salah satu penjemput yang tak bisa menyembunyikan kegembiraannya.
Keputusan untuk melarang keluarga masuk ke kawasan asrama haji adalah bagian dari protokol keamanan dan ketertiban. Ambulans juga disiagakan untuk mengantisipasi kebutuhan medis mendesak.
"Kami ingin memastikan proses pemulangan ini berjalan lancar dan aman bagi semua pihak," jelas seorang petugas keamanan di lokasi.
Pemulangan jamaah haji dari Jambi dijadwalkan berlangsung dari 16 hingga 22 Juli, terbagi dalam tujuh kloter, BTH 22 hingga BTH 28. Kloter 22 adalah kloter pertama yang tiba kembali di Jambi setelah menyelesaikan rangkaian ibadah haji di tanah suci.
"Kenapa tibanya malam, karena jamaah diberangkatkan dari tanah suci pada malam hari dan menempuh perjalanan 9 jam sebelum tiba di Batam. Setelah tahap sterilisasi, mereka melanjutkan penerbangan ke Jambi," ujar Yan, seorang pejabat terkait.
Dalam kloter 22 ini, selain jamaah dari Sarolangun dan Kota Jambi, terdapat tiga jamaah dari Kabupaten Tebo yang ikut serta karena kuota kloter untuk Tebo sudah penuh.
"Kami sangat bersyukur akhirnya bisa pulang dengan selamat dan sehat," ungkap salah satu jamaah.
Momen kepulangan ini juga diwarnai dengan berbagai cerita pengorbanan dan perjuangan. Banyak jamaah yang telah menabung bertahun-tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji.
"Perjalanan haji ini adalah impian seumur hidup bagi kami. Doa dan dukungan keluarga yang membuat kami kuat menjalani semua rukun haji," kata Haji Ibrahim, salah satu jamaah yang baru tiba.
Pihak Asrama Haji memastikan bahwa semua prosedur kesehatan dan keselamatan dijalankan dengan ketat. Setiap jamaah menjalani pemeriksaan kesehatan dan sterilisasi sebelum melanjutkan perjalanan ke rumah masing-masing.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses ini berjalan lancar," tambah seorang petugas Asrama Haji.
Kedatangan kloter pertama ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi proses pemulangan jamaah haji lainnya dari Provinsi Jambi. Dengan dukungan dan kerja sama dari semua pihak, diharapkan setiap jamaah dapat kembali dengan selamat, membawa berkah dan pengalaman spiritual yang tak ternilai dari tanah suci.(*)
Add new comment