Optimalisasi Kesehatan Ibu dan Anak, Universitas Jambi Tangani Infeksi TORCH pada Kehamilan

WIB
IST

Tim Pengabdian pada Masyarakat dari Jurusan Kedokteran Universitas Jambi, bersama dengan mitra Peduli TORCH, melaksanakan kegiatan bertajuk “Optimalisasi Kesehatan Ibu dan Anak: Penanganan Kehamilan dengan Infeksi TORCH”.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya wanita usia produktif, mengenai bahaya infeksi TORCH (Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes simplex) serta dampaknya terhadap ibu hamil dan janin.

Kegiatan yang digelar dalam bentuk seminar hybrid ini diadakan secara tatap muka di Laboratorium Anatomi FKIK Universitas Jambi serta diikuti secara daring melalui Zoom Meeting. Sebanyak 54 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia turut berpartisipasi dalam seminar ini.

Narasumber utama yang dihadirkan adalah dr. Rizka Adi Nugraha Putra, M.Sc, Sp.OG, dosen FK Universitas Muhammadiyah Purwokerto, yang membahas topik “TORCH dan Kehamilan”, serta Isti Anindya, S.Si., M.Sc, founder Peduli TORCH dan dosen Universitas Indonesia Maju, yang menyampaikan materi tentang “TORCH dan Autisme”.

Kegiatan ini menjadi sorotan karena TORCH merupakan infeksi yang berbahaya bagi ibu hamil, yang jika tidak ditangani dengan tepat, dapat menyebabkan kelainan pada janin, termasuk risiko autisme. Meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai infeksi ini dinilai sangat penting, terutama bagi wanita usia produktif yang merencanakan kehamilan.

Kegiatan seminar oleh FK Unja

Selama seminar, peserta diajak untuk aktif mengikuti pretest dan posttest guna mengevaluasi peningkatan pengetahuan mereka. Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan pada skor pengetahuan peserta, mengindikasikan keberhasilan kegiatan dalam meningkatkan pemahaman terkait penanganan infeksi TORCH pada kehamilan.

Selain itu, mayoritas peserta menyatakan kepuasan yang tinggi terhadap penyelenggaraan seminar, dan berharap kegiatan serupa terus dilakukan secara berkelanjutan.

Menurut Dosen Tia Wida Ekaputri Hz, S.Si, M.Sc, salah satu anggota tim pengabdian, kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk menjalani pola hidup lebih sehat, terutama bagi ibu hamil yang harus mewaspadai risiko infeksi.

“Dengan meningkatnya kesadaran mengenai TORCH, kami berharap para ibu hamil dapat menerapkan tindakan pencegahan yang lebih baik, sehingga risiko yang ditimbulkan oleh infeksi ini dapat diminimalisir,” ujar Tia.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk terus memperluas wawasan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan ibu dan anak, serta meminimalisir dampak buruk infeksi TORCH selama masa kehamilan.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network