Krisis Air Bersih di Mendalo: PDAM Tirta Muaro Jambi Akui Suplai Terhambat

WIB
IST

MUARO JAMBI - Direktur PDAM Tirta Muaro Jambi, Elis Pirsada, mengakui bahwa suplai air di kawasan Mendalo, khususnya di Perumahan Mendalo Hill, mengalami gangguan serius. Elis menyebutkan beberapa faktor yang menyebabkan aliran air ke rumah warga tidak normal, termasuk kebocoran pipa yang sulit terdeteksi, pemadaman listrik yang tidak terjadwal, dan beberapa faktor lainnya.

"Saat ini tim kami masih melakukan investigasi terkait kebocoran tersebut," ujar Elis, Rabu (17/7/2024).

Namun, Elis menekankan bahwa pemadaman listrik yang tidak terjadwal menjadi faktor yang paling riskan. Listrik di kawasan Mendalo, terutama di wilayah Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM, sering mengalami pemadaman, bahkan hingga dua hingga tiga kali dalam seminggu.

"Satu jam pemadaman listrik bisa menyebabkan aliran air ke rumah warga terhambat selama dua hingga tiga hari," jelasnya. "Jika pemadaman berlangsung berhari-hari, air baru mulai mengalir, listrik sudah padam lagi, sehingga air tidak sampai ke rumah pelanggan."

Untuk mengatasi masalah ini, PDAM Tirta Muaro Jambi berencana menyalurkan air ke rumah warga menggunakan satu-satunya mobil tangki yang mereka miliki.

"Kami mohon perhatian dan pengertian dari masyarakat. Mobil kami tidak banyak, hanya satu armada yang bisa digunakan," tambah Elis.

Warga di kawasan Mendalo, Muaro Jambi, sudah lama kecewa dengan pelayanan PDAM Tirta Muaro Jambi. Rian, seorang warga Mendalo Park, mengeluhkan bahwa air PDAM hanya hidup sebentar-sebentar, bahkan hanya dalam hitungan jam.

"Mati sudah lama, kadang sehari atau dua hari hidup terus mati lagi, kemarin hidup cuma beberapa jam," kata Rian.

Akibat buruknya layanan PDAM, warga terpaksa membeli air bersih, yang membuat pengeluaran mereka meningkat.

"Sekarang air terpaksa beli, seminggu bisa dua kali atau tiga kali beli 1.000 liter itu Rp 70 ribu sampai Rp 80 ribu," tambahnya.

Keluhan serupa disampaikan Riki, warga lain yang juga harus membeli air untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

"Sedang kalau beli air tuh bang harus penampungan 1.000 liter, kalau kita nggak punya gimana," ujarnya.

Warga berharap Penjabat (Pj) Bupati Muaro Jambi segera mengambil langkah tegas terhadap manajemen PDAM Tirta Muaro Jambi. Mereka merasa masalah ini bukan baru terjadi, tetapi sudah berlangsung lama tanpa adanya perbaikan yang signifikan.

"Masalah ini bukan baru, dari dahulu PDAM Muaro Jambi kinerjanya jelek. Pemerintah tolong evaluasi sebagai bukti kehadiran pemerintah di tengah masyarakat," kata Riki.

Krisis air bersih ini telah menambah beban hidup warga, dan mereka sangat berharap adanya solusi cepat dan efektif dari pihak berwenang.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network