Warga Kerinci Diminta Tingkatkan Kewaspadaan: Kasus DBD Melonjak di Tahun 2024

WIB
Ilustrasi Jambi Link

Kerinci – Kabupaten Kerinci menghadapi lonjakan signifikan dalam jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada tahun 2024. Hingga pertengahan tahun ini, tercatat sebanyak 182 kasus DBD di wilayah tersebut, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan pemerintah setempat.

Kepala Bidang Pengendalian Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, Hermizan, menjelaskan bahwa peningkatan kasus ini disebabkan oleh banyaknya genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyebar virus dengue.

“Genangan air akibat musim hujan menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti untuk bertelur. Akibatnya, jumlah kasus DBD di Kerinci melonjak drastis dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Hermizan.

Menurut laporan dari 18 Puskesmas di seluruh kecamatan, jumlah kasus DBD dari Januari hingga Juni 2024 mencapai 182, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 25 kasus pada periode yang sama tahun 2023.

Meningkatnya jumlah kasus DBD ini menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat. Warga Desa Air Liki, contohnya, merasa cemas akan keselamatan keluarga mereka, terutama anak-anak yang rentan terkena penyakit ini.

“Kami khawatir dengan peningkatan kasus DBD ini. Setiap malam, kami memastikan tidak ada air tergenang di sekitar rumah, tapi tetap saja ada nyamuk,” kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Hermizan menghimbau masyarakat untuk lebih waspada dan proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ia menekankan pentingnya membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, serta memastikan tidak ada sampah yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

Sebagai respons terhadap situasi ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci telah meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian DBD melalui berbagai program:

  1. Fogging: Dilakukan di wilayah-wilayah dengan kasus DBD tinggi untuk membunuh nyamuk dewasa.
  2. Penyuluhan: Kampanye kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan dan pencegahan DBD.
  3. Pembagian Abate: Distribusi bubuk Abate secara gratis untuk membunuh jentik-jentik nyamuk di tempat penampungan air.

“Kami juga melakukan sosialisasi door-to-door untuk memberikan edukasi langsung kepada masyarakat tentang cara-cara efektif mencegah DBD,” jelas Hermizan.

Hermizan berharap upaya yang dilakukan pemerintah dapat didukung oleh partisipasi aktif masyarakat. Ia mengajak warga untuk bersama-sama melawan DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan dan melaporkan segera jika ada anggota keluarga yang menunjukkan gejala DBD.

“Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan kita. Dengan kerjasama yang baik antara masyarakat dan pemerintah, kita bisa menekan angka kasus DBD di Kerinci,” pungkas Hermizan.

Dengan meningkatnya kesadaran dan kerjasama, diharapkan jumlah kasus DBD di Kabupaten Kerinci dapat segera dikendalikan, sehingga masyarakat dapat menjalani hidup sehat tanpa ancaman penyakit ini.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network