Momentum peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 diwarnai dengan penandatanganan Pakta Integritas oleh jajaran Lapas Jambi, Selasa (2/6/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Pemasyarakatan (PAS) Jambi, Hidayat, sebagai bentuk komitmen serius terhadap tata kelola pemasyarakatan yang bersih dan bebas dari penyimpangan.
Dalam arahannya, Hidayat menegaskan komitmen “Zero Halilintar” kepada seluruh petugas. Istilah tersebut merujuk pada tekad untuk menutup celah penyimpangan, termasuk peredaran narkoba dan penggunaan handphone ilegal di dalam lapas.
“Jangan main-main! Tidak ada ampun bagi petugas yang sudah berikrar untuk Zero Halilintar. Ini bukan tanda tangan biasa, ini janji moral pada bangsa,” tegas Hidayat di hadapan seluruh jajaran.
Upacara peringatan Harlah Pancasila berlangsung khidmat dengan mengusung tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”. Usai upacara, penandatanganan pakta integritas dilakukan sebagai simbol komitmen kolektif dalam menjalankan tugas secara profesional dan berintegritas.
Hidayat menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan instruksi langsung dari Dirjen PAS, sebagai bagian dari kebijakan nasional dalam pemberantasan narkoba dan pelanggaran disiplin di lembaga pemasyarakatan.
“Setiap petugas wajib menyampaikan komitmen ini kepada keluarga. Jika melanggar, sanksi tegas menanti. Tidak ada toleransi bagi yang coba bermain-main,” ujarnya.
Tak hanya menyasar petugas, Kakanwil juga menyentil warga binaan yang kerap mengganggu keamanan dan ketertiban.
“Warga binaan yang tidak mengikuti pembinaan dan terus melanggar aturan akan kami usulkan ke Nusa Kambangan. Tapi tentu, harapan kami situasi tetap kondusif,” imbuhnya.
Penandatanganan pakta integritas ini juga diharapkan menjadi pondasi moral bagi seluruh insan pemasyarakatan, selaras dengan nilai-nilai ideologis Pancasila yang dijadikan dasar dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) turut menyampaikan bahwa penguatan nilai kebangsaan, demokrasi, dan HAM adalah prioritas. Tanpa itu, kemajuan hanya akan menjadi ilusi di tengah derasnya arus globalisasi.
“Pancasila adalah rumah besar bagi semua. Di sinilah kita belajar, bahwa perbedaan bukan ancaman, tapi kekuatan,” demikian pernyataan resmi dari Kemen IMIPAS.
Dengan semangat Harlah Pancasila dan komitmen integritas yang ditegaskan hari ini, jajaran Lapas Jambi diharapkan semakin solid dalam menjalankan amanah, menjaga marwah institusi, dan memberi kontribusi nyata bagi negeri. (*)
Add new comment