JAKARTA – Awal tahun 2025 diwarnai fluktuasi harga pangan yang cukup signifikan di pasar domestik. Berdasarkan pantauan Badan Pangan Nasional (Bapanas), beberapa komoditas mengalami lonjakan harga, sementara yang lain mencatat penurunan tajam, khususnya cabai rawit merah dan kedelai.
Harga bawang merah mengalami kenaikan 1,6 persen, mencapai Rp41.660 per kilogram (kg). Sebaliknya, cabai rawit merah mencatat penurunan drastis hingga 43 persen, sehingga kini dihargai Rp40.520 per kg. Penurunan ini cukup mencolok mengingat harga cabai rawit sempat melonjak beberapa pekan sebelumnya.
Beras menjadi salah satu komoditas yang mengalami kenaikan signifikan. Harga beras premium naik 2,26 persen menjadi Rp15.830 per kg, sedangkan beras medium naik 2,8 persen menjadi Rp13.930 per kg. Namun, beras Bulog jenis SPHP justru turun 1,44 persen, menjadi Rp12.300 per kg.
Komoditas lain yang mengalami kenaikan tajam adalah bawang putih bonggol, dengan lonjakan 4,47 persen menjadi Rp44.880 per kg. Sementara itu, harga daging sapi murni turun signifikan 9,78 persen, menjadi Rp121.920 per kg.
Beberapa komoditas lain menunjukkan fluktuasi yang cukup besar:
- Daging ayam ras: Naik 6,78 persen menjadi Rp40.500 per kg.
- Telur ayam ras: Naik 6,74 persen menjadi Rp32.790 per kg.
- Minyak goreng kemasan sederhana: Naik 3,85 persen menjadi Rp19.970 per kg, sementara minyak goreng curah turun 1,20 persen, menjadi Rp17.270 per kg.
- Kedelai biji kering (impor): Turun 10,87 persen, menjadi Rp9.270 per kg.
- Gula konsumsi: Naik tipis 0,83 persen, menjadi Rp18.170 per kg.
Harga ikan juga mencerminkan fluktuasi yang bervariasi. Harga ikan kembung turun 3,93 persen menjadi Rp36.880 per kg, sedangkan ikan tongkol naik 1,20 persen menjadi Rp32.890 per kg. Penurunan terbesar terlihat pada ikan bandeng, yang turun 15,16 persen, menjadi Rp28.440 per kg.
Harga jagung di tingkat peternak melonjak 19,26 persen, menjadi Rp7.430 per kg. Tepung terigu non-curah juga mencatat kenaikan tajam 7,14 persen, menjadi Rp13.810 per kg, sedangkan tepung terigu curah naik tipis 0,81 persen, menjadi Rp9.990 per kg.
Secara keseluruhan, harga pangan di Indonesia menunjukkan variasi fluktuasi yang signifikan pada minggu pertama Januari 2025. Bapanas mencatat bahwa pergerakan harga ini sebagian besar dipengaruhi oleh dinamika pasokan dan permintaan di pasar domestik.
Masyarakat diimbau untuk terus memantau harga pangan dan berbelanja secara bijak guna mengantisipasi dampak dari fluktuasi harga. Pemerintah juga diharapkan memperkuat langkah-langkah stabilisasi harga agar daya beli masyarakat tetap terjaga.(*)
Add new comment