Penjabat (Pj) Bupati Merangin H Mukti mendampingi Gubernur Jambi H Al Haris meresmikan Sekolah Lansia Tangguh BKL Mandiri, sebuah inisiatif dari BKKBN dan Dinas PPKB Merangin di Desa Pulau Tujuh, Kecamatan Pamenang Barat, pada Selasa (23/7). Peresmian ini ditandai dengan pemukulan gong dan pemasangan Kartu Peserta Sekolah Lansia oleh Gubernur Jambi, didampingi Pj Bupati Merangin serta Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi Putut Riyatno.
Gubernur Jambi menyampaikan apresiasinya terhadap berdirinya Sekolah Lansia ini. H Al Haris dikenal sebagai bupati pertama di Indonesia yang mendapat penghargaan Perduli Lansia saat menjabat sebagai bupati Merangin. "Saya sangat bangga sekali, karena ibu-ibu dan bapak-bapak di usia lanjut bisa mandiri. Sebab di Bogor ada sepasang lansia yang wafat di rumahnya tidak diketahui orang, termasuk anaknya tidak menjenguk, inilah perlunya lansia mandiri," ujarnya.
Harapan besar disampaikan oleh H Al Haris agar para lansia di Merangin bisa terus sehat bersama pasangannya di usia senja. "Semua orang pada akhirnya akan menjadi lansia, tentunya lansia yang sehat dan mandiri," tambahnya. Sebagai bentuk penghargaan, Gubernur akan memberikan seragam lansia.
Pj Bupati Merangin mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jambi dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi atas kehadirannya. "Mari kita doakan supaya Pak Gubernur sehat selalu dan selalu amanah dalam memimpin Provinsi Jambi. Insya Allah beliau akan terus diberikan amanah untuk selanjutnya," ujarnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi mengharapkan setiap kabupaten/kota di Jambi minimal memiliki satu Sekolah Lansia. Saat ini, Sekolah Lansia sudah ada di Merangin, Kota Jambi, Muarajambi, dan Kota Sungaipenuh. Selanjutnya, Sekolah Lansia akan dilaunching di Tebo, Bungo, dan Sarolangun. "Terus semangat ibu-ibu dan bapak-bapak lansia, mandiri di usia senja," ujar Putut Riyatno.
Sekolah Lansia ini menyediakan informasi, pelatihan, dan permainan edukatif tentang kesehatan, keagamaan, sosial budaya, dan kewirausahaan untuk mewujudkan lansia yang sehat dan mandiri.
Kadis PPKB Merangin H Abdaie menjelaskan, Sekolah Lansia Tangguh di Desa Pulau Tujuh awalnya hanya membuka satu kelas dengan kuota 50 orang lansia. Namun, karena tingginya minat, sebanyak 100 lansia mendaftar sehingga dibuka dua kelas. "Saya berharap sekolah lansia ini akan menjadi kegiatan yang menyenangkan dan edukasi yang diberikan sesuai kebutuhan lansia, sehingga membuat bahagia serta tidak akan menjadi beban bagi lansia," ujar H Abdaie.
Dalam program ini, para siswa lansia akan menjalani proses belajar mengajar selama tiga bulan dengan 12 kali pertemuan. Setelah itu, para siswa lansia akan diwisuda dan mendapatkan predikat lansia smart, yaitu sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat, serta dapat melanjutkan ke jenjang strata dua.
Acara peresmian ini diawali dengan Senam Lansia dan para undangan dihibur dengan Tarian Lansia. Menariknya, saat acara penyambutan rombongan gubernur dan Pj bupati, selendang dikalungkan kepada gubernur maupun Pj bupati oleh pasangan lansia.(*)
Add new comment