Jambi - Pagi itu di halaman depan Kantor Gubernur Jambi, suasana terasa berbeda. Gubernur Jambi, Al Haris, menghadiri kegiatan Resusitasi Jantung Paru (CPR) yang diadakan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN) Provinsi Jambi. Kegiatan ini menjadi bukti nyata pentingnya edukasi kesehatan di tengah masyarakat.
Rangkaian kegiatan CPR On The Road dimulai dengan senam bersama. Suara musik riang gembira mengiringi gerakan senam yang diikuti oleh ratusan peserta. Senyum dan tawa menghiasi wajah-wajah yang hadir, mencerminkan semangat dan antusiasme mereka. Gubernur Al Haris turut serta dalam senam, menunjukkan dukungannya terhadap gaya hidup sehat.
Setelah senam, perhatian peserta tertuju pada simulasi penanganan bantuan hidup dasar. Para dokter dari PERDATIN dengan sabar menjelaskan langkah-langkah CPR, mulai dari menekan dada hingga memberikan napas buatan. Edukasi ini sangat penting, mengingat banyak masyarakat yang masih belum mengetahui cara memberikan pertolongan pertama pada korban yang mengalami henti jantung atau pernapasan.
Selain simulasi CPR, kegiatan ini juga menyediakan pengecekan kesehatan gratis. Warga yang hadir dengan tertib mengantri untuk memeriksakan tekanan darah, kadar gula, dan berbagai indikator kesehatan lainnya. Para petugas kesehatan memberikan pelayanan dengan ramah, menjelaskan hasil pemeriksaan, dan memberikan saran-saran kesehatan yang berguna.
Dalam sambutannya, Gubernur Al Haris menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada PERDATIN atas inisiatif mereka. "Saya mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas ide kreatif para pengurus pendamping sekalian, dimana ini penting karena zaman sekarang ini kan edukasinya begini sudah langka sekali," kata Al Haris. Ia menekankan pentingnya edukasi teknik penyelamatan pertama bagi masyarakat. "Edukasi CPR ini paling tidak kita tahu bagaimana kita menolong orang ketika pertama kali menemukan orang yang sedang jadi korban kondisi darurat ketika pernapasan atau detak jantung seseorang terhenti," tambahnya.
Gubernur Al Haris berharap kegiatan edukasi kesehatan seperti ini dapat dilakukan secara masif dan mencakup berbagai bidang kesehatan lainnya. "Saya berharap mungkin tidak hanya di bidang ini mungkin juga nanti di bidang lainya, jadi edukasi ini perlu ke masyarakat agar masyarakat cerdas di bidang kesehatan, memahami bagaimana cara menolong orang kalau ada menemukan hal seperti ini," ujarnya. Ia menggarisbawahi bahwa edukasi kesehatan sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi berbagai kondisi darurat.
CPR atau resusitasi jantung paru adalah teknik penyelamatan nyawa yang sangat berguna dalam banyak keadaan darurat ketika pernapasan atau detak jantung seseorang terhenti. Misalnya saja ketika seseorang terkena serangan jantung atau hampir tenggelam. Dengan memahami dan menguasai teknik ini, setiap orang dapat menjadi penolong pertama yang dapat menyelamatkan nyawa.
Kegiatan CPR On The Road yang diadakan PERDATIN Provinsi Jambi ini menjadi bukti nyata bahwa edukasi kesehatan tidak hanya penting, tetapi juga sangat dibutuhkan. Gubernur Al Haris menutup sambutannya dengan penuh harapan agar kegiatan semacam ini terus berlanjut dan semakin meluas. "Mari kita bersama-sama meningkatkan kesadaran dan pengetahuan kita di bidang kesehatan. Dengan begitu, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan siap menghadapi berbagai kondisi darurat," tutupnya.
Para peserta yang hadir merasa mendapatkan manfaat besar dari kegiatan ini. "Saya jadi tahu bagaimana cara melakukan CPR dengan benar. Ini sangat berguna kalau ada orang yang butuh pertolongan," ujar Ibu Nur, salah satu peserta yang mengikuti simulasi CPR. Pengecekan kesehatan gratis juga disambut baik oleh warga. "Bagus sekali ada kegiatan seperti ini. Saya bisa cek kesehatan tanpa harus ke puskesmas," kata Pak Budi, seorang warga yang ikut memeriksakan tekanan darahnya.
Kegiatan CPR On The Road yang diadakan oleh PERDATIN Provinsi Jambi, dengan dukungan penuh dari Gubernur Al Haris, berhasil memberikan edukasi yang sangat penting bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang teknik penyelamatan nyawa, tetapi juga merasakan kepedulian dari pemerintah dan tenaga kesehatan. Edukasi kesehatan seperti ini diharapkan dapat terus dilakukan dan mencakup berbagai aspek kesehatan lainnya, demi terciptanya masyarakat yang lebih sehat dan cerdas.(*)
Add new comment