Mengenal Ferry Irwandi: YouTuber Terkenal, Alumni SMP 7 Kota Jambi dan Ditantang Jadi Gubernur Jambi

WIB
IST

Nama Ferry Irwandi jadi buah bibir warganet. Setelah sebelumnya dikenal luas lewat kanal YouTube-nya yang menyajikan konten reflektif, edukatif, dan menyentil isu sosial-politik, mantan pejabat Kementerian Keuangan ini sempat menghebohkan jagat maya lewat video yang berjudul "Saya Baik-Baik Saja." Video berdurasi singkat ini memicu beragam spekulasi, terutama dari para penggemar yang mengkhawatirkan kondisi fisik dan psikologis sang kreator.

Namun siapa sebenarnya Ferry Irwandi?

Lahir dan Besar di Jambi

Tak banyak yang tahu bahwa Ferry Irwandi lahir di Jambi pada 1980, dan mengenyam pendidikan dasarnya di kota ini. Ia merupakan alumnus SMP Negeri 7 Kota Jambi, satu angkatan dengan dr. Okky Pratama—dokter muda pendiri Bening’s Clinic yang terkenal di tanah air.

Ferry melanjutkan studi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan sempat menjadi pegawai andalan di Kementerian Keuangan, bekerja di bawah kepemimpinan menteri keuangan dari era ke era, termasuk Sri Mulyani Indrawati.

Dalam salah satu video, Ferry secara terbuka menyebut dirinya berasal dari keluarga yang memiliki privilege. Ayahnya merupakan dosen Hukum Tata Negara di Universitas Jambi, sementara ibunya adalah pegawai negeri. Meski berdarah Minang dari kedua orang tuanya, Ferry mengaku sangat terikat dengan Jambi, tempat ia lahir dan tumbuh.

Ferry dikenal publik setelah rutin tampil dalam podcast Deddy Corbuzier, termasuk viral saat mengurai pandangannya tentang stoikisme. Kalimat-kalimatnya lugas namun penuh makna. Deddy bahkan menyebut Ferry sebagai “manusia biasa yang luar biasa.”

Kini, Ferry lebih dikenal sebagai konten kreator dengan lebih dari 1,53 juta subscribers di YouTube per 1 Mei 2025. Konten-kontennya banyak menyentuh aspek kehidupan, mental health, isu kontemporer seperti Judi Online, kredit KPR, hingga topik hukum dan kebijakan publik.

Dalam kanal YouTube-nya, Ferry memang konsisten membedah isu-isu pelik secara mendalam. Salah satu topik yang kerap ia angkat adalah soal judi online. Dengan gaya tutur yang lugas dan analitis, Ferry membongkar cara kerja ekosistem judi online, termasuk bagaimana sistem algoritma dan psikologi pemain dimanfaatkan untuk mengeruk keuntungan besar dari kerusakan hidup orang-orang yang terjebak di dalamnya.

"Judi online itu bukan sekadar hobi atau hiburan, tapi industri yang didesain untuk merusak. Dia menyasar orang yang rapuh, membuat candu, lalu merampas martabat dan masa depan mereka," ujar Ferry dalam salah satu videonya yang ditonton ratusan ribu kali.

Ia juga menjadi pendiri Malaka Project, kanal YouTube yang dikelolanya bersama Cania Citta. Di kanal ini, Ferry tak hanya bicara soal filsafat dan ekonomi, tapi juga menyoroti tajam berbagai kebijakan pemerintah, termasuk RUU TNI dan program makan siang gratis.

Viral, Menginspirasi, dan … Ditantang Pulang Jadi Gubernur Jambi

Dengan gaya bicara tenang, intelektual, dan kadang menyentil, Ferry menjelma menjadi sosok motivator kehidupan yang tidak klise. Kutipannya soal kegagalan jadi viral:

“Seorang Mick Jagger aja pernah ditolak cewek, Om. Makanya dia bikin lagu. Karena kita gak belajar dari sukses, kita belajar dari gagal.”

Meski lebih dikenal di Jakarta, nama Ferry ternyata masih sangat lekat di kampung halamannya. Bahkan, dalam sebuah podcast, ia ditantang pulang ke Jambi untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur. Tantangan itu bukan isapan jempol belaka—dengan jejaring nasional yang kuat dan dukungan figur publik seperti Deddy Corbuzier, Ferry disebut-sebut sebagai kuda hitam potensial dalam konstelasi Pilgub Jambi ke depan.

Apakah Ferry Irwandi akan menjawab tantangan itu? Belum ada jawaban tegas darinya. Namun, satu hal yang pasti, Ferry tidak sedang baik-baik saja hanya karena terkenal—tapi karena ia memilih menjadi bermakna di tengah kebisingan zaman.

Ferry Irwandi Kembali Muncul di Podcast Deddy Corbuzier, Bahas Bonus Demografi Gibran

Pekan ini Ferry Irwandi, kembali menjadi sorotan. Dua hari lalu, ia hadir sebagai tamu di podcast Close The Door milik Deddy Corbuzier, dalam episode yang langsung menyita perhatian warganet. Dalam obrolan hangat namun kritis, keduanya menyinggung banyak isu, konten viral tentang Wapres Gibran Rakabuming Raka, hingga perbedaan pandangan mereka soal arah politik dan komunikasi publik.

Ferry juga menjawab secara terbuka soal kontennya yang menyoroti Wapres Gibran Rakabuming Raka. Ferry sempat membuat video analisis mengenai gaya komunikasi politik Gibran, yang ramai diperbincangkan publik. Namun bukan untuk menjatuhkan, justru Ferry mengaku memberikan penghargaan tertinggi kepada Gibran atas keberaniannya memilih isu bonus demografi sebagai salah satu fokus komunikasinya.

“Yang saya kritik bukan personalnya, tapi substansinya. Saya justru hormat karena dia memilih bicara soal bonus demografi, sesuatu yang sangat krusial tapi jarang disukai publik,” tegas Ferry.

Deddy Corbuzier, yang dikenal dekat dengan Gibran, pun memberi tanggapan khasnya sebagai ‘devil’s advocate’. Ia menyatakan bahwa setiap orang berhak berusaha, termasuk Gibran yang sedang membangun komunikasi politiknya di tengah ekspektasi publik yang besar.

“Gibran dibikin video sama dia. Gue harus jadi devil advocate nih,” ujar Deddy dalam episode yang tayang pada Rabu, 30 April 2025. “Bukankah dia berusaha? Nggak ada salahnya dong orang berusaha.”

Meski berbeda sudut pandang, diskusi mereka tetap berjalan hangat, penuh humor, dan saling menghargai. Kedekatan keduanya memperlihatkan bahwa perbedaan pendapat bukan penghalang untuk kolaborasi intelektual, bahkan bisa jadi ruang belajar bersama bagi publik yang menyaksikan.

Ferry Irwandi kini tak hanya dikenal sebagai YouTuber, tapi juga simbol suara kritis di era digital. Ia tak segan menyinggung isu-isu yang dianggap tabu, sensitif, atau tidak populer. Dari stoikisme, kebijakan fiskal, judi online, hingga komunikasi politik kekuasaan, Ferry hadir sebagai narator zaman yang berani menantang narasi dominan dengan cara yang cerdas, beradab, dan tetap menghibur.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.
CAPTCHA
9 + 11 =
Solve this simple math problem and enter the result. E.g. for 1+3, enter 4.
This question is for testing whether or not you are a human visitor and to prevent automated spam submissions.

BeritaSatu Network