KUALA TUNGKAL – Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) menegaskan kesiapan penuh dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif nasional untuk meningkatkan kualitas gizi siswa di sekolah dan madrasah.
Dalam rapat tindak lanjut pelaksanaan MBG yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jambi, Al Haris, melalui virtual meeting, Selasa (04/02/2025), Bupati Tanjabbar, Anwar Sadat menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah konkret guna mendukung program tersebut.
"Secara umum, Pemkab Tanjab Barat bersama pihak terkait siap untuk melaksanakan launching Program Makanan Bergizi Gratis pada 17 Februari 2025," ujar Anwar Sadat.
Program MBG ini akan dilaksanakan serentak di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Jambi, dengan Tanjabbar sebagai salah satu titik utama pelaksanaan, yang berlokasi di Kecamatan Tungkal Ilir.
Pemkab Tanjabbar menargetkan 3.000 hingga 3.500 peserta didik sebagai penerima manfaat dalam tahap awal pelaksanaan program ini.
Program MBG sendiri dirancang untuk mencegah masalah gizi buruk pada anak, sekaligus mendukung ketahanan pangan daerah, dengan melibatkan produk-produk lokal dalam penyediaan makanan bergizi.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk seluruh Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Jambi serta sejumlah pejabat daerah Tanjabbar, seperti:
- Kapolres Tanjabbar
- Dandim 0419/Tanjab
- Kepala Kantor Kemenag Tanjabbar
- Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra
- Asisten Perekonomian dan Pembangunan
- Camat Tungkal Ilir
Kolaborasi antara pemerintah daerah, kepolisian, TNI, Kementerian Agama, serta unsur terkait lainnya diharapkan mampu memastikan kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan Program MBG di Tanjabbar.
"Sinergi lintas sektor sangat diperlukan agar program ini berjalan dengan efektif dan sesuai target yang telah ditetapkan," ungkap Bupati Anwar Sadat.
Gubernur Jambi, Al Haris, menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program prioritas pemerintah pusat yang harus direalisasikan dengan baik di daerah.
Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak-anak, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Program ini harus kita kawal bersama, karena menyangkut masa depan generasi muda. Dengan asupan gizi yang cukup, kita berharap akan lahir generasi yang lebih cerdas dan sehat," kata Gubernur Al Haris dalam rapat virtual.
Sebagai bagian dari persiapan, pemerintah kabupaten akan memastikan kelayakan fasilitas penyimpanan dan distribusi makanan, serta meningkatkan pengawasan kualitas bahan pangan yang digunakan dalam program ini.
Untuk memastikan efektivitas pelaksanaan program MBG, Pemerintah Kabupaten Tanjabbar telah menyusun beberapa langkah strategis, di antaranya:
- Validasi data penerima manfaat dengan memastikan siswa yang menerima program ini berasal dari keluarga yang membutuhkan.
- Kolaborasi dengan UMKM dan petani lokal untuk penyediaan bahan pangan yang berkualitas dan segar.
- Mekanisme pengawasan ketat untuk memastikan makanan yang diberikan sesuai standar gizi yang ditetapkan.
- Pemberdayaan sekolah dan madrasah untuk ikut serta dalam edukasi pentingnya pola makan sehat.
Dengan adanya MBG, diharapkan akan terjadi peningkatan gizi anak-anak di Tanjabbar, sekaligus membantu perekonomian lokal melalui peningkatan permintaan bahan pangan dari petani dan produsen lokal.
Selain diberikan kepada peserta didik di sekolah dan madrasah, ke depannya program ini akan diperluas bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, yang juga membutuhkan perhatian khusus dalam pemenuhan gizi.
"Kami berharap setelah dilaunching nanti, program ini tidak hanya berjalan sekali, tetapi bisa dilakukan secara berkelanjutan sehingga manfaatnya benar-benar terasa bagi masyarakat," pungkas Bupati Anwar Sadat.
Kabupaten Tanjung Jabung Barat siap melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 17 Februari 2025 dengan target penerima manfaat mencapai 3.500 siswa. Pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan kelancaran program ini.
Dukungan penuh dari Pemprov Jambi dan sinergi lintas sektor menjadi faktor kunci keberhasilan program ini dalam upaya meningkatkan kualitas gizi generasi muda dan mewujudkan Indonesia Emas 2045. (*)
Add new comment