Tokoh masyarakat Jambi, Usman Ermulan, memberikan apresiasi penuh terhadap langkah tegas Pemkot Jambi yang menolak izin stockpile batubara PT SAS.
Mantan Bupati Tanjab Barat dua periode ini menyebut keputusan tersebut sudah benar dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
“Sudah betul! Saya setuju dengan sikap Pj Wali Kota Jambi yang menolak lokasi stockpile batubara PT SAS di Aur Duri. Itu kawasan padat penduduk, seharusnya Maulana yang kita pilih bersama lebih memahami hal ini daripada Pj Wali Kota,” tegas Usman Ermulan.
Menurutnya, keberadaan stockpile batubara di tengah kota bukanlah keputusan ekonomis. PT SAS sebaiknya mencari lokasi baru yang lebih strategis, seperti di Ilir Talang Duku.
Itu agar tongkang berukuran besar dapat langsung diisi dan dibawa ke daerah tujuan tanpa menghambat jalur transportasi utama.
Usman Ermulan menyoroti bahwa lokasi stockpile PT SAS saat ini terlalu dekat dengan akses utama Jembatan Aur Duri I. Di mana, itu merupakan penghubung vital di Jalur Lintas Timur Sumatera dari Lampung hingga Aceh.
“Jangan pertahankan lokasi yang sudah jelas-jelas ditolak masyarakat. Ini hanya akan semakin memperparah kemacetan dan mengganggu mobilitas warga,” tambahnya.
Tak hanya itu, Usman Ermulan juga menyatakan dukungannya terhadap gugatan class action yang akan diajukan sejumlah lembaga terhadap PT SAS.
“Saya mendukung penuh upaya hukum untuk melindungi masyarakat. Jangan sampai kepentingan korporasi mengorbankan kesejahteraan warga,” tegasnya.
Kini, masyarakat Jambi menunggu langkah tegas selanjutnya dari pemerintah dan aparat penegak hukum. Apakah PT SAS akan tetap ngotot mempertahankan lokasi yang ditolak warga?
Add new comment