Tanjung Jabung Barat – Di tengah keheningan pagi di SD Negeri 175/V Pinang Gading, Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, tampak satu ruangan kelas yang sunyi dan kosong. Ruangan tersebut, yang dulunya penuh dengan suara canda tawa dan belajar para murid, kini tak lagi digunakan. Kondisinya yang sudah rusak parah membuatnya tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar.
Kepala Sekolah dan Ketua Komite SDN 175/V, Jamusridal, berharap besar pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanjab Barat untuk segera melakukan revitalisasi ruangan kelas tersebut. Mereka menilai, kondisi ini sangat mempengaruhi konsentrasi dan kenyamanan para pelajar, terlebih saat musim hujan tiba.
“Sudah tidak digunakan lagi dalam giat belajar dan mengajar. Karena sudah berat,” ujar Kepala Sekolah pada Rabu pagi (24/7/2024). Kerusakan parah pada bangunan membuatnya terlalu berbahaya untuk ditempati oleh para murid dan guru.
Ketua Komite SDN 175/V, Jamusridal, turut mengungkapkan keluhan serupa. Ia menjelaskan bahwa kerusakan ini berdampak signifikan pada kenyamanan dan keselamatan pelajar serta guru saat proses belajar mengajar berlangsung. "Satu ruangan kelas yang tidak layak lagi dihuni dan kami sebagai Komite dan wali murid sangat berharap kepada dinas terkait secepatnya mendapatkan perbaikan, demi kenyamanan belajar dan mengajar,” harapnya.
Dari pantauan di lokasi, terlihat jelas bahwa ruangan kelas tersebut tidak lagi bisa digunakan. Beberapa balok bagian atas bangunan tampak rapuh, sementara atap seng yang seharusnya melindungi dari hujan telah terbang entah kemana. Tembok beton yang kusam semakin menegaskan ketidaklayakan ruangan ini untuk digunakan sebagai tempat belajar.
Keadaan ini tentu sangat memprihatinkan. Pendidikan adalah salah satu pilar penting dalam pembangunan sumber daya manusia, dan lingkungan belajar yang aman serta nyaman adalah hak setiap siswa. Kepala Sekolah dan Komite SDN 175/V berharap, dengan perhatian dan tindakan cepat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanjab Barat, revitalisasi ruangan kelas yang rusak ini dapat segera terealisasi.
Dampak Nyata Terhadap Pelajar
Kerusakan ruangan kelas ini tidak hanya berdampak pada fasilitas fisik, tetapi juga pada psikologis para pelajar. Ketidaknyamanan saat belajar, terutama saat musim hujan, bisa mengganggu konsentrasi dan menghambat proses belajar mengajar. “Kami harus memindahkan kegiatan belajar ke ruangan lain yang lebih aman, namun tentu ini bukan solusi jangka panjang,” jelas Kepala Sekolah.
Sementara itu, Jamusridal menambahkan bahwa orang tua murid juga sangat khawatir dengan kondisi ini. “Kami, sebagai wali murid, sangat berharap ada tindakan cepat dari pemerintah. Jangan sampai anak-anak kami harus belajar dalam kondisi yang tidak layak,” tegasnya.
Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Harapan besar disematkan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanjab Barat untuk segera memberikan solusi atas masalah ini. Revitalisasi ruangan kelas yang rusak tidak hanya akan memberikan tempat belajar yang layak bagi para murid, tetapi juga menunjukkan bahwa pendidikan adalah prioritas yang harus selalu dijaga kualitasnya.
Dengan revitalisasi yang tepat, SD Negeri 175/V Pinang Gading dapat kembali menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para pelajar untuk mengejar ilmu dan meraih masa depan yang lebih baik. Semoga pemerintah segera merespon dan memberikan perhatian yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini demi kepentingan bersama.(*)
Add new comment