Kota Jambi kembali diguncang oleh insiden kebakaran yang melibatkan fasilitas listrik. Hanya dua hari setelah kebakaran ruko di RT 35, Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Alam Barajo, kebakaran kembali terjadi di Jalan Slamet Riyadi, RT 09, Kelurahan Sungai Putri, Kecamatan Danau Sipin. Kebakaran yang melibatkan gardu listrik ini terjadi pada Sabtu malam, 27 Juli 2024, sekitar pukul 20.32 WIB.
Permana, seorang warga setempat, melaporkan kebakaran tersebut.
"Api cepat membesar, kami langsung menghubungi pemadam kebakaran," ujarnya.
Tim dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi tiba di lokasi dengan cepat. Kepala Dinas Damkartan, Mustari Affandi, menjelaskan bahwa api berhasil dipadamkan dalam waktu 20 menit.
"Kami menggunakan air sebanyak 2500 liter dan dua tabung APAR dengan kapasitas masing-masing 6 kg dan 9 kg," kata Mustari.
Menurut Mustari, penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik di gardu. Insiden ini mengingatkan pada kebakaran serupa yang terjadi beberapa hari sebelumnya di Kelurahan Mayang Mangurai.
"Kedua kebakaran ini memiliki penyebab yang sama, korsleting listrik. Ini menunjukkan perlunya pemeriksaan dan pemeliharaan rutin terhadap instalasi listrik," tambahnya.
Kritik tajam pun mengarah ke PLN, yang dianggap lalai dalam menjaga dan memelihara fasilitas listrik di Kota Jambi. Warga dan berbagai pihak mempertanyakan kinerja PLN dalam memastikan keamanan instalasi listrik.
"Ini sudah kedua kalinya dalam seminggu kebakaran terjadi karena korsleting listrik. Di mana pengawasan dan perawatan rutin yang seharusnya dilakukan oleh PLN?" kata seorang warga dengan nada geram.
Di lokasi kejadian, Lurah Sungai Putri, Bhabinsa Sungai Putri, dan pihak PLN terlihat berkoordinasi. Namun, kehadiran mereka tidak mampu meredam kekecewaan warga.
"Kami butuh tindakan nyata, bukan hanya sekadar kehadiran di lokasi setelah kejadian. PLN harus bertanggung jawab dan segera melakukan perbaikan menyeluruh," tambah warga lainnya.
Pemerintah Kota Jambi diharapkan segera mengambil langkah tegas.
"Pengawasan dan perawatan terhadap instalasi listrik, terutama di gardu-gardu, harus ditingkatkan. Ini penting untuk mencegah kerugian material dan melindungi keselamatan warga," tegas Mustari.
Dua insiden kebakaran dalam waktu singkat ini menjadi peringatan serius. Pemerintah, PLN, dan masyarakat harus bekerja sama menjaga dan memelihara instalasi listrik agar tidak membahayakan.
"Sosialisasi tentang penggunaan dan pemeliharaan alat-alat listrik secara benar kepada masyarakat sangat penting," ujar Mustari.
Warga Kota Jambi diharapkan lebih waspada dan segera melaporkan potensi bahaya pada instalasi listrik di sekitar mereka. Pemerintah Kota Jambi juga perlu memastikan bahwa seluruh fasilitas umum dan perumahan memiliki standar keamanan listrik yang memadai.
Dengan tindakan yang tepat dan kerja sama dari semua pihak, diharapkan kejadian kebakaran akibat korsleting listrik dapat diminimalisir di masa mendatang. Kota Jambi perlu menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman untuk ditinggali. Kejadian ini juga menjadi pengingat bahwa keselamatan warga adalah prioritas utama.
"Kepedulian dan tindakan cepat dari semua pihak sangat diperlukan untuk mencegah tragedi serupa," ujar seorang aktivis lokal.
"PLN harus meningkatkan pengawasan dan pemeliharaan agar kejadian serupa tidak terulang. Semoga Kota Jambi segera pulih dan kejadian kebakaran ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak," tambahnya.
Tindakan nyata dan perbaikan menyeluruh dari PLN sangat dinantikan. Warga berharap, dengan perhatian dan tindakan serius dari pihak terkait, Kota Jambi akan terhindar dari kejadian serupa di masa mendatang. PLN, sebagai penyedia layanan listrik, harus mengambil tanggung jawab penuh untuk memastikan keselamatan dan keamanan fasilitas listrik yang mereka kelola.(*)
Add new comment