Oleh : Dr. FAHMI RASID
Sekretaris PUSDIKLAT LAM Provinsi Jambi Doktor Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Dalam dua dekade terakhir, fenomena pembangunan Islamic Center (Pusat Peradaban Islam) menjamur di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Dari kota besar hingga daerah pelosok, Islamic Center hadir tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat dakwah, pendidikan, budaya, ekonomi syariah, bahkan pariwisata religi. Fenomena ini bukan sekadar tren arsitektur, tetapi mencerminkan kebangkitan identitas keislaman, peran strategis umat Islam dalam pembangunan, serta tuntutan zaman terhadap integrasi nilai-nilai agama dengan realitas sosial modern. Di Provinsi Jambi pun demikian, hadirnya Islamic Center Tsamaratul Insan menjadi penanda penting atas semangat baru umat Islam dalam merawat peradaban dan membangun masa depan berbasis nilai-nilai ke-islaman.
Tsamaratul Insan : Ikon Baru Peradaban Islam Di Jambi;
Di tengah semangat membangun peradaban Islam berbasis lokal, Islamic Center Tsamaratul Insan di Provinsi Jambi tampil sebagai ikon dan pusat kegiatan umat yang komprehensif. Nama Tsamaratul Insan yang berarti “buah dari manusia yang beriman dan berilmu”, yang merepresentasikan cita-cita besar : mencetak insan kamil yang seimbang antara ilmu, iman, dan amal. Pendirian Islamic Center ini tidak hanya mencerminkan kemegahan arsitektur Islam, tetapi juga niat luhur untuk melahirkan generasi berkarakter, berdaya saing, dan berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan bangsa khususnya Provinsi Jambi secara keseluruhan.
Islamic Center Tsamaratul Insan dirancang sebagai, Pusat ibadah dan pembinaan umat, dengan masjid sebagai poros spiritual masyarakat. Sentra edukasi, melalui pengajian rutin, pelatihan pemuda, kelas-kelas Tahfidzul Qur'an, dan seminar keislaman. Pusat layanan sosial, termasuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, kegiatan amal, dan layanan konsultasi keluarga Islami. Wadah integrasi ormas dan lembaga keislaman, sebagai titik temu antar elemen umat untuk menyusun program-program kemaslahatan bersama.
Makna dan Fungsi Islamic Center;
Secara harfiah, Islamic Center berarti pusat kegiatan Islam. Dalam praktiknya, Islamic Center memiliki berbagai fungsi yang meliputi :
- Fungsi Spiritual Masjid; sebagai inti bangunan menjadi pusat ibadah umat Islam. Namun, Islamic Center bukan sekadar tempat salat berjamaah, tapi menjadi ruang pemurnian spiritual dan penguatan akhlak umat.
- Fungsi Edukasi dan Intelektual; Banyak Islamic Center menyelenggarakan pendidikan formal maupun non-formal, seperti madrasah, kajian tafsir, pelatihan kepemimpinan Islam, hingga pusat studi Al-Qur’an dan hadis.
- Fungsi Sosial dan Kemanusiaan; Islamic Center juga berperan aktif dalam pelayanan sosial seperti klinik kesehatan, layanan zakat dan infak, bantuan bencana, bahkan pemberdayaan ekonomi umat.
- Fungsi Budaya dan Dialog Peradaban; Sebagai simbol Islam rahmatan lil ‘alamin, Islamic Center kerap menjadi tempat dialog lintas agama dan budaya, sekaligus pelestarian seni budaya Islam seperti kaligrafi, musik religius, dan arsitektur Islam.
- Fungsi Ekonomi dan Kemandirian Umat; Banyak Islamic Center kini memiliki unit usaha syariah, koperasi, bazar halal, hingga pelatihan wirausaha muslim, menandai transformasi dari tempat ibadah menjadi pusat kemandirian ekonomi umat.
Apa Itu Tsamaratul Insan ?
Berdasarkan penjelasan dan kutipan Dari berbagai Sumber, Tsamaratul Insan merupakan organisasi Islam yang berdiri sejak era kolonial Belanda. Berdasarkan arsip, pendiriannya disahkan melalui surat Residen Jambi nomor 1636, tertanggal 10 September 1915 atau bertepatan dengan 1 Zulkaidah 1333 H. Mengutip buku Potret Kota Jambi Dalam Lintas Sejarah, tujuan utama organisasi ini adalah menyatukan umat Islam di Jambi dan mengoordinasikan kegiatan sosial seperti penanganan musibah, kematian, kesehatan, hingga pendidikan.
Tokoh Pendiri Tsamaratul Insan didirikan oleh enam tokoh ulama Jambi, yakni : Haji Abdus Shamad bin H. Ibrahim (Hoofd Penghulu) Haji Ibrahim bin Haji Abdul Madjid (Kampung Tengah) Haji Ahmad bin Abdus Syakur (Tahtul Yaman) Haji Usman bin Haji Ali (Tanjung Johor) Kemas Haji Muhammad Saleh bin Kemas Haji Muhammad Yasin (Tanjung Pasir) Sayyid Alwi bin Muhammad bin Syihab.
Dari organisasi inilah muncul berbagai lembaga pendidikan Islam yang berpengaruh di kawasan Seberang. Beberapa madrasah yang didirikan antara lain: Madrasah Nurul Iman di Ulu Gedong, dipimpin Haji Ibrahim bin Haji Abdul Madjid Madrasah Nurul Islam di Tanjung Pasir, dipimpin Kemas Haji Muhammad Saleh Madrasah Sa’adatuddaren di Tahtul Yaman, dipimpin Haji Ahmad bin Abdus Syakur Madrasah Al Jauharen di Tanjung Johor, dipimpin Haji Usman bin Haji Ali Lembaga-lembaga ini pernah menjadi pusat pendidikan Islam yang dihormati, bahkan santrinya datang dari luar Jambi hingga Asia Tenggara.
Penamaan nama Tsamaratul Insan menjadi bentuk penghormatan atas peran besar organisasi ini dalam membangun fondasi keislaman dan pendidikan di Negeri Jambi, bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.
Tantangan dan Kritikan;
Namun, di balik kemegahannya, fenomena Islamic Center juga menghadapi sejumlah tantangan, Kesenjangan antara fisik dan program, Banyak Islamic Center megah secara arsitektur, namun belum optimal dalam manajemen program dan pemanfaatan. Kemudian Kurangnya kolaborasi antar Lembaga, belum semua Islamic Center terhubung dalam jaringan nasional atau regional untuk saling berbagi sumber daya, disisi lain yang perlu menjadi perhatian adalah Isu keberlanjutan dalam Pengelolaan Keuangan dan regenerasi Sumber Daya Manusia yang seringkali menjadi kendala dalam mempertahankan Eksistensi Islamic Center.
Sebagaimana Islamic Center lainnya di tanah air, Tsamaratul Insan juga menghadapi tantangan secara umum, Pentingnya kesinambungan program dan manajemen yang professional, Kebutuhan penguatan kolaborasi dengan Perangkat Daerah, Organisasi Masyarakat, Akademisi, dan dunia usaha lainnya. Peningkatan literasi digital untuk menjangkau generasi muda. Namun dengan dukungan yang penuh dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Pemerintah Provinsi Jambi Khususnya dan juga dibantu dan disupport oleh Pemerintah Kota Jambi hal ini dimungkinkan oleh karena keberadaan Islamic Center berada di Kota Jambi. Islamic Center Tsamaratul Insan diyakini mampu menjelma menjadi poros penguatan umat di Provinsi Jambi secara keseluruhan.
Fenomena Islamic Center mencerminkan geliat kebangkitan peradaban Islam kontemporer yang tidak hanya bersifat ritual, tetapi menyeluruh dari spiritualitas, intelektualitas, hingga sosial-ekonomi. Namun, untuk menjadikannya sebagai episentrum kemajuan umat, diperlukan keseriusan dalam pengelolaan manajemen, inovasi program, dan keberpihakan terhadap pemberdayaan masyarakat.
Islamic Center Tsamaratul Insan bukan sekadar bangunan belaka, tetapi simbol peradaban. Kehadiran Tsamaratul Insan menjadi titik terang bahwa kebangkitan Islam bisa dimulai dari pusat-pusat transformasi seperti ini, dengan pengelolaan yang baik, visi yang inklusif, dan orientasi pada kemajuan umat, Islamic Center Tsamaratul Insan dapat menjadi "menara cahaya" bagi peradaban Islam yang rahmatan lil ‘alamin, dari Jambi untuk Indonesia, bahkan dunia.(*)
Comments
Mantap menuju Jambi…
Mantap menuju Jambi berakhlak dan berbudi pekerti yg luhur dalam menjalankan kehidupan beragama
Add new comment