MUARA BULIAN – Pemerintah Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi, kembali mengajukan usulan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) ke Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI). Usulan ini menjadi bagian dari strategi daerah dalam mempercepat target tanam, meningkatkan produktivitas, serta mewujudkan surplus pangan.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Batang Hari, Roma Uliana, menjelaskan bahwa kebutuhan alsintan di kalangan petani masih cukup tinggi. Dukungan dari pemerintah pusat dinilai sangat penting agar proses budidaya, khususnya padi dan jagung, bisa dilakukan lebih cepat dan efisien.
“Kita baru mengusulkan kembali alat dan mesin pertanian untuk para petani. Harapannya, bantuan ini dapat segera terealisasi agar target tanam dan produksi pangan dapat tercapai,” ujar Roma, Senin (18/8/2025).
Roma menambahkan, pengusulan bantuan ini bukan sekadar memenuhi kebutuhan dasar petani, tetapi juga mendukung agenda besar pemerintah dalam menciptakan kedaulatan pangan nasional.
“Selain itu, kita juga ingin mempercepat proses swasembada pangan, khususnya di Kabupaten Batang Hari. Dengan adanya alsintan, efisiensi kerja di lapangan akan meningkat, biaya produksi bisa ditekan, dan hasil panen petani lebih optimal,” jelasnya.
Adapun jenis bantuan alsintan yang diusulkan meliputi:
- Cetak sawah baru
- Pompa air
- Traktor roda dua dan roda empat
- Transplanter (mesin tanam padi)
- Benih padi unggul
- Benih jagung hibrida
- Rehabilitasi jaringan irigasi pertanian
Menurut Roma, alsintan tersebut akan difokuskan untuk mendukung budidaya padi dan jagung yang merupakan komoditas unggulan daerah.
Meski belum semua kebutuhan dapat diakomodasi, Pemkab Batang Hari berharap sebagian besar usulan bisa ditindaklanjuti Kementan RI pada tahun ini.
“Mudah-mudahan usulan bantuan alat pertanian itu bisa terealisasi. Ini bukan hanya untuk petani, tetapi juga bagian dari program besar menuju Batang Hari surplus pangan,” tegasnya.
Selain mengandalkan dukungan pusat, Pemkab Batang Hari juga berupaya mengoptimalkan potensi lahan, memperbaiki irigasi lokal, serta memperkuat penyuluhan pertanian kepada petani.
Dengan kombinasi kebijakan tersebut, pemerintah daerah optimistis capaian produksi akan meningkat, sekaligus menjaga ketahanan pangan lokal agar lebih stabil.(*)
Add new comment