Jambi - Harga dua komoditas unggulan Jambi, karet dan kelapa sawit, kembali mengalami kenaikan. Periode 15–21 Agustus 2025, harga karet di tingkat petani tembus Rp12.000 per kilogram, sementara kelapa sawit ditetapkan Rp3.613,68 per kilogram di pabrik.
Kenaikan ini memberi angin segar, meski di lapangan banyak petani sudah lebih memilih menanam sawit ketimbang terus menyadap karet.
Di Desa Tuo Ilir, Kecamatan Tebo Ilir, harga karet kini sudah mencapai Rp12 ribu per kilogram. Bandingkan dengan akhir 2024 lalu, saat harga masih terpuruk di kisaran Rp6.000–Rp7.000 per kilogram.
Namun, harga tinggi itu belum sepenuhnya menggerakkan petani kembali serius menyadap. Banyak kebun karet terbengkalai, sebagian sudah dialihkan jadi lahan sawit.
“Sayo tetaplah nyadap karet, cuman dak banyak. Seminggu cuma menghasilkan kisaran 80 kilogram, itu pun dak rutin,” kata Zikwan, petani karet setempat, Selasa (19/8/2025).
Dulu, kata dia, ia punya lahan karet sekitar 3 hektare. Kini, lebih dari separuhnya sudah diganti sawit. “Sekarang tinggal setengah hektare lebih, selebihnya sudah sawit,” ujarnya.
Sementara itu, harga sawit di Jambi kembali naik sesuai hasil rapat Dinas Perkebunan Provinsi Jambi bersama pabrik dan petani plasma. Harga tertinggi ditetapkan Rp3.613,68 per kilogram untuk TBS sawit usia 10–20 tahun.
Harga ini berlaku bagi petani plasma yang menjual ke pabrik kelapa sawit (PKS), bukan untuk petani mandiri yang menjual ke tengkulak.
Meski naik, petani sawit tetap mengeluhkan musim trek alias produksi rendah. “Harga naik, tapi buah lagi sedikit. Jadi hasil penjualan tetap tidak besar,” keluh seorang petani sawit di Jaluko.
Rincian Harga TBS Sawit Jambi 15–21 Agustus 2025
- Usia 3 tahun: Rp2.811,75/kg
- Usia 4 tahun: Rp3.011,78/kg
- Usia 5 tahun: Rp3.149,60/kg
- Usia 6 tahun: Rp3.280,63/kg
- Usia 7 tahun: Rp3.363,29/kg
- Usia 8 tahun: Rp3.435,67/kg
- Usia 9 tahun: Rp3.502,77/kg
- Usia 10–20 tahun: Rp3.613,68/kg
- Usia 21–24 tahun: Rp3.506,98/kg
- Usia 25 tahun: Rp3.349,80/kg
Selain itu, harga CPO (Crude Palm Oil) ditetapkan Rp14.367,81 per kilogram, kernel (inti sawit) Rp12.762,29 per kilogram dengan indeks K 94,67 persen.
Kenaikan harga karet hingga dua kali lipat dalam setahun belum cukup memikat petani kembali serius menyadap. Sawit tetap dianggap lebih menguntungkan, dengan produksi rutin dan pasar lebih stabil.
Pergeseran dari karet ke sawit membuat banyak kebun karet di Jambi terbengkalai. Kondisi ini jadi catatan tersendiri bagi pemerintah daerah yang masih menjadikan karet sebagai komoditas unggulan ekspor.(*)
Add new comment