Profil dan Sejarah Depati Parbo, Sang Pejuang Asal Kerinci

WIB
IST

Depati Parbo, seorang pahlawan yang berasal dari Kerinci, Provinsi Jambi, Indonesia, dikenal sebagai salah satu pejuang yang gigih dalam melawan penjajahan Belanda. Nama asli beliau adalah Parbo, dan beliau mendapatkan gelar "Depati," sebuah gelar kehormatan yang diberikan kepada pemimpin adat atau pemimpin masyarakat di Kerinci. Depati Parbo lahir pada akhir abad ke-19 di sebuah desa di Kerinci dan dibesarkan dalam lingkungan yang kental dengan adat istiadat serta semangat perlawanan terhadap penindasan.

Perjuangan Melawan Penjajah

Depati Parbo terkenal dengan perlawanan heroiknya terhadap kolonialisme Belanda. Pada awal abad ke-20, Belanda mulai memperluas kekuasaan mereka ke wilayah Kerinci yang sebelumnya relatif otonom. Upaya Belanda untuk menguasai daerah ini ditentang keras oleh masyarakat setempat, yang dipimpin oleh Depati Parbo.

Salah satu perlawanan terbesar yang dipimpin oleh Depati Parbo adalah Perang Belibis pada tahun 1903. Perang ini berlangsung selama beberapa bulan dan melibatkan banyak pejuang dari Kerinci yang berjuang untuk mempertahankan tanah mereka dari penjajah. Meskipun pada akhirnya Belanda berhasil menguasai wilayah tersebut, perlawanan yang dipimpin oleh Depati Parbo menginspirasi semangat perjuangan di kalangan rakyat Kerinci dan sekitarnya.

Warisan dan Penghargaan

Depati Parbo tidak hanya dikenal sebagai pejuang, tetapi juga sebagai pemimpin yang bijaksana dan berwibawa. Beliau dihormati karena keberaniannya serta komitmennya untuk mempertahankan hak-hak dan kebebasan masyarakat Kerinci. Setelah wafatnya, nama Depati Parbo terus dikenang dan dihormati oleh generasi berikutnya.

Untuk menghormati jasa-jasanya, nama Depati Parbo diabadikan sebagai nama bandara di Kerinci, yaitu Bandara Depati Parbo. Bandara ini menjadi salah satu pintu gerbang utama bagi wisatawan yang ingin mengunjungi keindahan alam Kerinci, termasuk Gunung Kerinci yang terkenal.

Masalah Proyek Bandara Depati Parbo

Belakangan ini, Bandara Depati Parbo menjadi sorotan terkait sejumlah proyek yang bermasalah. Proyek pengembangan bandara yang seharusnya meningkatkan fasilitas dan kapasitas bandara mengalami berbagai kendala, termasuk masalah teknis dan administratif. Pembangunan yang tidak sesuai dengan rencana, keterlambatan penyelesaian proyek, serta dugaan penyalahgunaan anggaran menjadi isu-isu utama yang dihadapi. Pemerintah setempat dan berbagai pihak terkait sedang berupaya untuk menyelesaikan masalah ini agar bandara dapat berfungsi dengan optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kerinci.

Depati Parbo adalah simbol perjuangan dan kebanggaan bagi masyarakat Kerinci. Warisannya sebagai pejuang melawan penjajahan dan pemimpin yang bijaksana terus dikenang hingga kini. Meskipun Bandara Depati Parbo sedang menghadapi sejumlah masalah, nama Depati Parbo tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan di daerah mereka.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network