Kehancuran Karir Jack Ma, Ini Pidato Kontroversial yang Bikin Murka Presiden Xi Jinping

WIB
IST

Sosok Jack Ma, pendiri raksasa e-commerce Alibaba yang pernah menjadi orang terkaya di Asia, kini tak lagi hanya dikaitkan dengan kisah inspiratifnya. Perjalanan hidupnya yang penuh lika-liku, dari kegagalan berulang hingga puncak kesuksesan, kini justru diwarnai dengan 'menghilang' dari sorotan publik setelah pidato kontroversial yang mengkritik sistem keuangan Tiongkok.

Video yang diunggah kanal Daniel Fredrik pada 3 Oktober 2025 menelusuri kehancuran karir Jack Ma yang dimulai dari puncak kejayaan hingga keterasingan yang misterius.

Lahir dengan nama asli Ma Yun di Hangzhou pada tahun 1964, Jack Ma kecil tumbuh dalam keluarga sederhana. Hidupnya penuh penolakan. Gagal ujian berkali-kali dan ditolak di 30 tempat kerja berbeda.

"Saya melamar pekerjaan 30 kali, semuanya ditolak. Saya mencoba masuk kepolisian, (mereka bilang) 'kamu tidak bagus'. Saya bahkan melamar ke KFC saat mereka datang ke kota saya. Dari 24 orang yang melamar, 23 diterima. Saya adalah satu-satunya orang yang ditolak," kenang Jack Ma.

Titik balik hidupnya datang pada tahun 1995 saat ia mengenal internet di Amerika Serikat. Ia melihat peluang besar ketika menyadari tidak ada informasi dari Tiongkok di dunia maya. Dari sana, ia memulai China Yellow Pages, lalu pada 1999, ia mengumpulkan 17 temannya di sebuah apartemen kecil untuk mendirikan Alibaba.

Platform B2B yang menghubungkan produsen Tiongkok dengan pembeli global ini pun melenggang ke bursa saham New York pada 2014 dengan IPO terbesar di dunia saat itu, senilai US$ 25 miliar.

Namun, cerita indah ini mulai retak pada tahun 2020. Jack Ma membuat pidato kontroversial di Bund Summit Shanghai, terang-terangan mengkritik sistem keuangan Tiongkok yang disebutnya 'berpola pikir jadul' seperti pegadaian, yang mempersulit anak muda dan pengusaha kecil mendapat pinjaman.

Pidato itu benar-benar memicu (kemarahan) pemerintah pusat hingga ke level Presiden (Xi Jinping).

Tak lama setelah itu, satu per satu masalah datang. Pemerintah Tiongkok mengetatkan aturan bagi perusahaan teknologi. Alibaba didenda US$ 2,8 miliar karena praktik monopoli, sahamnya anjlok, dan Jack Ma yang dulunya selalu tampil di media tiba-tiba menghilang dari publik.

Para pengamat menduga, Jack Ma terlalu blak-blakan mengkritik rezim komunis.

"Saya rasa dia bertindak terlalu jauh... sejujurnya, dia bertindak terlalu jauh dalam menyuarakan kritiknya terhadap rezim dan sistem komunis," kata seorang pengamat.

Kini, keberadaan Jack Ma menjadi misteri, memicu pertanyaan apakah ia sengaja menghilang atau dipaksa mundur. Perjalanan hidup Jack Ma menjadi pengingat bahwa mimpi besar bisa membawa seseorang ke puncak dunia, namun puncak itu rapuh, apalagi jika bersinggungan dengan kekuasaan.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network