Tapanuli Selatan - Bencana banjir tak hanya menyisakan kerusakan infrastruktur dan kerugian materi, tetapi juga meninggalkan luka batin mendalam bagi para korbannya. Menyadari hal ini, Sub Holding PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo, melakukan terobosan dalam penanganan pascabencana.
Perusahaan kelapa sawit pelat merah ini menghadirkan Pondok Rangkul di Kebun Hapesong, Batangtoru, Sumatera Utara. Inisiatif ini dirancang khusus untuk memulihkan trauma (trauma healing) masyarakat yang terdampak banjir, terutama anak-anak dan kaum ibu.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K Santosa, menegaskan bahwa bantuan logistik fisik saja tidak cukup. Sisi psikologis warga seringkali luput dari perhatian.
"Pondok Rangkul kami hadirkan sebagai ruang untuk bertumbuh bersama dan saling menguatkan. Pemulihan pascabencana harus menyentuh keutuhan manusia, bukan hanya rumah dan infrastruktur," ujar Jatmiko, Rabu (24/12/2025).
Tak sekadar program seremonial sesaat, Pondok Rangkul didesain sebagai ekosistem pemulihan berkelanjutan yang akan berjalan selama enam bulan. Dalam pelaksanaannya, PTPN IV PalmCo menggandeng Yayasan Pulih, lembaga yang berpengalaman dalam pendampingan psikososial.
Direktur Yayasan Pulih, Livia Istania DF Iskandar, menjelaskan bahwa program ini mencakup psychological first aid(PFA), terapi bermain edukatif untuk anak, hingga pendampingan khusus bagi ibu dan keluarga.
"Pemulihan mental, emosi, dan jiwa membutuhkan waktu dan kesinambungan. Di ruang yang aman, anak-anak dan orang tua bisa mengekspresikan perasaan, belajar kembali rasa aman, serta membangun ketahanan psikologis," jelas Livia.
Dampak kehadiran Pondok Rangkul langsung dirasakan warga. Kepala Desa Lobu Uhom mengaku bersyukur warganya mendapat perhatian lebih dari sekadar bantuan sembako.
"Anak-anak kembali tersenyum, para ibu merasa didengar, dan warga punya tempat untuk saling menguatkan. Ini sangat berarti bagi kami,” tuturnya haru.
Hal senada disampaikan Direktur Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB, Nelwan Harahap. Ia mengapresiasi langkah PTPN IV PalmCo yang menyentuh aspek kemanusiaan paling mendasar.
"Sinergi seperti ini penting agar penanganan bencana menyentuh aspek kemanusiaan yang paling mendasar, termasuk kesehatan mental dan sosial masyarakat," puji Nelwan.
Peluncuran Pondok Rangkul ini juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Ibu, di mana lebih dari 200 anak terlibat dalam sesi interaktif yang hangat bersama Dirut PalmCo, memupuk kembali rasa aman dan kebahagiaan pasca musibah.(*)
Add new comment