Jambi - Keluhan masyarakat Kabupaten Bungo soal sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang memicu lonjakan harga di tingkat pengecer, mendapat respons serius dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Meski viral kabar kelangkaan, BPH Migas menegaskan bahwa secara data, stok BBM di Jambi sebenarnya dalam kondisi aman. Masalah utama ternyata terletak pada "medan perang" distribusi yang ekstrem.
Anggota Komite BPH Migas, Hasbi Anshory, blak-blakan mengungkap tantangan berat yang dihadapi truk tangki BBM menuju Bungo.
"Terdapat tantangan dalam distribusi BBM di Provinsi Jambi, yakni jarak suplai beberapa daerah yang jauh dengan jarak tempuh 15–18 jam seperti Kabupaten Bungo. Jalur distribusi yang menantang juga mempengaruhi ketepatan waktu distribusi ke SPBU," jelas Hasbi, Kamis (25/12/2025).
Stok di Terminal Melimpah
Hasbi menepis isu bahwa stok di depot kosong. Berdasarkan data real time, cadangan BBM di Fuel Terminal Jambi sangat mencukupi untuk menghadapi puncak Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Rincian stok saat ini meliputi:
- Pertalite: 1.891 KL
- Pertamax: 886 KL
- Pertamax Turbo: 450 KL
- Bio Solar B40: 3.525 KL
"Stok saat ini untuk suplai SPBU Provinsi Jambi tercukupi. Terlebih dilaporkan sudah ada lagi kapal yang membawa Pertalite 2.500 KL dan Pertamax 1.500 KL yang tiba di Fuel Terminal Jambi," paparnya.
Selain itu, pasokan BBM untuk Jambi juga mendapat dukungan (backup) dari Fuel Terminal Lubuk Linggau dan Integrated Terminal Teluk Kabung, Sumatera Barat.
Strategi SPBU Kantong
Menyadari kondisi lapangan di Bungo yang sering terlambat pasokan karena jarak, BPH Migas bersama Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan strategi khusus selama masa Nataru ini.
"Terdapat beberapa strategi yang telah disiapkan yakni diantaranya menyiapkan SPBU Kantong, MT Storage, dan layanan tambahan seperti Pertamina Delivery Service," tambah Hasbi.
BPH Migas juga telah turun langsung melakukan inspeksi ke Fuel Terminal Jambi pada awal Desember 2025 untuk memastikan PT Pertamina Patra Niaga menyalurkan BBM tepat sasaran dan kuantitas.
Jangan Panic Buying
Terkait kondisi di sejumlah SPBU Bungo saat ini, Hasbi menyebut bahwa pasokan sedang dalam perjalanan. Ia mengimbau warga untuk tidak panik yang justru bisa dimanfaatkan spekulan untuk menaikkan harga.
"Beberapa sampel stok SPBU daerah Kabupaten Bungo, sebagian (pasokan) dalam perjalanan. Masyarakat tidak perlu panik, belilah BBM sesuai kebutuhan. Ada keluhan silakan hubungi 135," pungkasnya.(*)
Add new comment