Lima orang perkerja sumur minyak ilegal diringkus Tim Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi di bawah Komando AKBP Reza Khomeini.
Mereka diamankan di Kecamatan Tembesi, Kabupaten Batanghari. Kelima tersangka telah ditahan di rutan Polda Jambi.
Polisi telah mengamankan tersangka inisial DI, RH, YM, AR dan P, kemudian barang bukti yang diamankan yaitu Galon minyak, tiga unit Sepeda Motor, tali tambang dan pipa minyak.
Wakil Direktur Kriminal Reserse Khusus Polda Jambi AKBP Taufik Nurmandia mengatakan bahwa ada laporan adanya penambangan minyak tanpa izin di Desa Jebak, Kecamatan Muara Tembesi, Batanghari, Jambi. Saat anggota mengecek lokasi memang terjadi penambangan minyak ilegal.
“Jadi anggota langsung menuju ke TKP, kemudian disana telah mengamankan 5 orang tersebut,”katanya, pada Jumat (13/9) di Mapolda Jambi.
Menurut dia, kelima tersangka ini saat diamankan para tersangka sedang melakukan penambangan minyak tanpa izin dengan cara tradisional.
Dari pengakuan tersangka, kata Taufik, mereka mengaku sumur minyak ilegal ini sudah beroperasi selama tiga Minggu dan hasil dari penambangan minyak tanpa izin ini mereka jual ke daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
"Saat ini kita masih mengejar orang mempekerjakan mereka, karena lima orang ini hanya pekerja. Jadi kita masih mengejar Bos Sumur Minyak ilegal,”tegasnya.
Sementara itu, dari tangkapan tersangka ini yang mana adanya kaitan dengan kebakaran di sumur minyak ilegal tersebut.”Jadi lima orang ini kita tangkap kemudian bos mereka datang lagi ke lokasi untuk melanjutkan bekerja dan tiba tiba terjadi kebakaran,”ujarnya.
“Saat ini anggota sudah berhasil memadamkan api yang berada di lokasi,”imbuhnya.
Dari kelima tersangka ini dikenakan pasal 52 UU nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas, dengan ancaman 6 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 60 Miliar. (*)
Add new comment