Mayat Terikat di Bayunglencir Dipastikan Matnur, Sopir Rental Asal Tungkal yang Hilang

WIB
IST

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jambi memastikan, mayat tanpa identitas yang ditemukan di Bayunglencir, Sumatera Selatan dalam keadaan mata dan tangan terikat lakban hitam adalah Matnur, sopir rental mobil asal Tungkal, Jambi yang dikabar hilang sejak 9 September 2024.

Kepastian ini didapat setelah rangkaian penyelidikan dan identifikasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta Yudistira menyebutkan analisa awal pihaknya, Mastur diduga menjadi korban perampokan.

"Saat ini kami juga tengah melakukan pemeriksaan terhadap saksi, terutama penumpang yang ada di dalam mobil korban," katanya pada Kamis, 12 September 2024.

Saat ini kata Andri, penumpang wanita berinisial D dalam mobil yang dikemudi Matnur telah dimintai keterangan. 

Dari keterangan D pada polisi, dalam mobil Toyota Fortuner itu berisi enam orang dengan lima penumpang. Terdiri lima laki-laki dan satu perempuan. 

"Kita berharap kita bisa mengidentifikasi orang-orang yang terakhir bersama korban, dengan semua bukti  yang kita miliki," tambahnya.

Kasus ini juga ditarik ke Polda Jambi mengingat laporannya dan awal mobil itu berangkat dari Tanjab Barat.

Sebelumnya, Sopir rental yang hilang tersebut diketahui bernama Matnur (48), yang sejak Senin, 9 September 2024, dilaporkan hilang oleh keluarganya. Matnur, yang sehari-hari bekerja sebagai sopir rental, diduga menjadi korban begal setelah menerima pesanan dari seorang calon penumpang yang tidak dikenal. Mobil Toyota Fortuner warna putih yang dikendarai Matnur juga dikabarkan hilang bersama dengan dirinya.

Menurut keterangan dari pihak keluarga, Matnur terakhir kali berkomunikasi dengan mereka pada Senin pagi, setelah menerima telepon dari calon penumpang yang meminta untuk diantarkan ke Palembang.

Titik jemput yang disepakati adalah Pelabuhan Roro Tungkal, Jambi. Calon penumpang tersebut berjumlah tiga orang, dan sejak keberangkatan itu, keluarga Matnur kehilangan kontak dengannya. Handphone Matnur tidak lagi bisa dihubungi sejak siang hari, dan berdasarkan pelacakan GPS, mobil Fortuner yang dikemudikan Matnur terlihat menuju arah Palembang.

Keluarga Matnur yang merasa ada kejanggalan, terutama karena Matnur biasanya hanya mengantar penumpang dalam jarak terbatas, segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. (*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network