Kelompok masyarakat Petisi Sakti mendesak Kejaksaan Negeri Sungai Penuh segera menetapkan tersangka dalam dugaan penyimpangan anggaran Rp4 miliar untuk pengadaan PJU tahun 2023. Mereka menuntut transparansi dan keadilan dalam penanganan kasus ini.
***
Sungai Penuh – Sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Petisi Sakti melakukan aksi damai di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sungai Penuh, Jumat (11/10/2024). Aksi itu bertujuan mendesak Kejaksaan agar segera menindaklanjuti dugaan penyimpangan anggaran senilai Rp4 miliar dalam pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU) tahun 2023 yang diduga merugikan negara di Dinas Perhubungan Kabupaten Kerinci.
Koordinator lapangan aksi, Ilham Aulia, dengan tegas meminta agar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kerinci, segera diusut atas dugaan keterlibatannya dalam penyimpangan anggaran tersebut. Ilham juga mendesak agar seluruh pihak terkait lainnya yang diduga terlibat dalam kasus ini turut diproses secara hukum.
“Kami mendesak Kejaksaan Negeri Sungai Penuh untuk segera menindaklanjuti kasus ini dengan profesional dan transparan. Jangan sampai ada kesan bahwa pejabat korup dilindungi,” tegas Ilham di tengah orasinya, diiringi sorak dukungan dari massa aksi.
Menurut Petisi Sakti, kasus penyimpangan ini sangat merugikan masyarakat dan mencederai kepercayaan publik terhadap pejabat yang seharusnya mengelola anggaran dengan jujur dan bertanggung jawab. Mereka menuntut kejelasan proses hukum serta penegakan hukum yang tegas tanpa pandang bulu.
Menanggapi tuntutan demonstran, Yogi Purnomo, Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Sungai Penuh, menemui massa aksi dan menyampaikan apresiasi atas perhatian masyarakat terhadap kasus tersebut. Yogi memastikan bahwa Kejaksaan sedang menangani kasus ini dan telah memeriksa beberapa pihak terkait. Namun, dia meminta masyarakat untuk bersabar, karena proses penanganan kasus korupsi memerlukan waktu yang tidak singkat.
“Kami berterima kasih atas aspirasi yang disampaikan. Saat ini, kasus tersebut sedang berjalan, dan kami minta kawan-kawan ikut memantau perkembangannya. Namun, terkait teknis penyidikan, kami belum bisa menyampaikannya secara rinci di sini,” ujar Yogi kepada demonstran.
Ia juga menegaskan komitmen Kejaksaan untuk menangani kasus ini dengan baik dan tanpa intervensi. “Kami mohon kerjasama yang baik, dan pastikan bahwa kami akan menangani kasus ini dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.
Demonstrasi berakhir dengan damai, namun masyarakat terus berharap agar proses hukum segera dilanjutkan dan ada kejelasan terkait status tersangka dalam dugaan korupsi ini. Kasus ini akan terus dipantau oleh publik, yang menginginkan transparansi dan keadilan ditegakkan, khususnya dalam kasus-kasus korupsi yang berdampak pada anggaran negara.(*)
Add new comment