PT Pelindo Jambi memulai transformasi digital dengan sosialisasi Truck Identification Data (TID) Sementara di Terminal Petikemas Pelabuhan Talang Duku, menandai langkah strategis menuju modernisasi logistik di Provinsi Jambi.
Pada Kamis, 5 Desember 2024, gedung kantor PT Pelindo Regional 2 Jambi menjadi saksi dimulainya langkah awal implementasi Truck Identification Data (TID) Sementara. Kegiatan sosialisasi ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan logistik Jambi, mulai dari KSOP Kelas III Talang Duku, manajemen Pelindo, pengusaha truk, hingga perwakilan DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA) Jambi.
Dalam suasana yang dipenuhi diskusi progresif, Rahmat Sururi, Manager Komersial Pelindo Jambi, membuka acara dengan nada optimistis. “TID Sementara merupakan fondasi awal dari modernisasi operasional pelabuhan kami. Dengan sistem ini, efisiensi, keamanan, dan transparansi dalam pengelolaan truk di terminal akan lebih terjamin,” tegasnya. Rahmat menjelaskan bahwa penerapan sistem ini berperan penting dalam mendukung kesiapan Terminal Operating System Nusantara (TONUS), yang direncanakan meluncur pada akhir Desember 2024.
Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Kelas III Talang Duku, Arif Maulana, menyambut baik inisiatif ini sebagai bentuk nyata transformasi digital pelabuhan. “Dengan TID, proses verifikasi kendaraan akan lebih cepat dan akurat. Ini bukan hanya memudahkan operator pelabuhan, tetapi juga menguntungkan semua pihak dalam ekosistem logistik di Jambi,” ujarnya. Arif menekankan bahwa sistem terintegrasi ini akan memangkas hambatan birokrasi dan mempercepat arus distribusi.
Pujian serupa juga disampaikan Ketua DPW ALFI/ILFA Jambi, Yoga Adhitya Kurniawan. Ia melihat TID Sementara sebagai solusi inovatif yang menjawab tantangan operasional di pelabuhan. “Penerapan sistem ini adalah langkah tepat untuk mendongkrak efisiensi dan transparansi. Namun, kesuksesannya bergantung pada kerja sama semua pihak, termasuk pelaku usaha logistik dan pengusaha truk,” kata Yoga.
Para pemilik perusahaan truk, yang hadir dalam acara ini, menyampaikan apresiasi namun juga menyoroti perlunya pendampingan teknis. “Pemahaman yang baik dari para sopir dan operator adalah kunci kelancaran transisi ini. Kami berharap ada pelatihan lanjutan,” ungkap salah seorang pimpinan perusahaan truk.
Acara ditutup dengan sesi diskusi interaktif yang berlangsung dinamis. Para peserta menggali lebih dalam teknis penerapan TID Sementara dan kesiapan Go Live Terminal Operating System Nusantara (TONUS) pada minggu ketiga Desember 2024. Diskusi tersebut juga membahas tantangan teknis dan solusi yang diperlukan untuk memastikan semua pihak siap menghadapi sistem baru.
Manajemen PT Pelindo Jambi dan PT IPC Terminal Petikemas Jambi memberikan apresiasi atas partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan. Transformasi ini diharapkan menjadi titik tolak bagi Pelabuhan Talang Duku menuju pelabuhan yang lebih modern dan efisien, mendukung roda ekonomi Jambi sebagai salah satu pusat aktivitas logistik Sumatera.
Dengan langkah digitalisasi yang mulai diterapkan ini, Terminal Petikemas Talang Duku tidak hanya mengejar efisiensi, tetapi juga membangun kepercayaan publik sebagai pelabuhan masa depan yang siap bersaing di level nasional.(adv)
Add new comment