Danrem 042/Gapu Serukan Sinergi Perusahaan untuk Atasi Karhutla di Jambi

WIB
IST

Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Rachmad menyerukan sinergi perusahaan dan semua pihak dalam menangani kebakaran lahan gambut di Jambi. Penanganan Karhutla di Desa Rantau Panjang menunjukkan pentingnya kolaborasi dan kerja keras bersama.


Muaro Jambi – Provinsi Jambi kembali menghadapi tantangan berat dalam mengatasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), khususnya di wilayah lahan gambut yang rentan terbakar. Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Rachmad, yang saat ini menjabat sebagai Plh. Dansatgas Karhutla Provinsi Jambi, menegaskan perlunya sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam mengatasi ancaman Karhutla yang terus berulang setiap tahun.

Dalam kunjungannya ke lokasi kebakaran lahan gambut di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Kumpe Ilir, Kabupaten Muaro Jambi pada Senin (2/9/2024), Brigjen TNI Rachmad menyampaikan pentingnya kolaborasi untuk menangani Karhutla secara efektif. Kebakaran yang terjadi sejak 23 Agustus 2024 lalu ini telah berhasil dikendalikan berkat kerja keras Tim Satgas Karhutla, namun masih menyisakan tantangan untuk sepenuhnya memadamkan sisa-sisa api di lahan gambut.

"Penanganan Karhutla ini tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak saja. Diperlukan koordinasi yang kuat antar wilayah, sinergi antara semua stakeholder, termasuk perusahaan yang beroperasi di sekitar lokasi kebakaran," ujar Danrem. "Kondisi lahan gambut yang mudah terbakar membutuhkan perhatian serius, dan upaya bersama ini menjadi kunci untuk mengatasi kebakaran dengan lebih cepat dan efektif."

Brigjen TNI Rachmad, yang selama empat hari terakhir turun langsung ke lapangan, bersama dengan Dandim 0415/Jambi Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya dan Kalak BPBD Kabupaten Muaro Jambi Bapak Ardanus, menggunakan jalur sungai Batanghari dan perahu sampan untuk mencapai lokasi kebakaran. Setiap hari, mereka memberikan instruksi dan motivasi kepada tim pemadam, yang terdiri dari lebih dari 250 personel gabungan TNI-POLRI, BPBD, Manggala Agni, relawan komunitas, dan masyarakat setempat.

Selain itu, empat helikopter water bombing dari Satgas Udara serta dua alat berat dan berbagai peralatan pemadaman lainnya juga dikerahkan untuk menangani kebakaran yang terjadi di area gambut yang sulit dijangkau.

"Kami sangat menghargai kerja keras para relawan, masyarakat, dan semua pihak yang tanpa pamrih membantu memadamkan api. Ini adalah kerja keras kita bersama, dan kita harus terus bahu-membahu untuk memastikan api benar-benar padam," lanjut Danrem.

Masyarakat Desa Rantau Panjang menyambut baik penanganan cepat yang dilakukan oleh Tim Satgas Karhutla. Kepala Desa Rantau Panjang, Datuk Ari, menyatakan rasa terima kasihnya kepada Danrem dan seluruh tim yang terlibat. "Alhamdulillah, api sudah padam, sekarang hanya tersisa asapnya. Kami sangat senang dan berterima kasih atas kehadiran dan bantuan langsung dari Bapak Danrem," ujarnya dalam bahasa Melayu setempat.

Dengan situasi yang masih belum sepenuhnya terkendali, Danrem 042/Gapu menyerukan kepada semua perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut untuk lebih proaktif dalam upaya pencegahan dan penanganan Karhutla. "Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Semua pihak harus bersatu untuk menjaga agar kebakaran tidak meluas dan merusak lebih banyak lagi lingkungan serta kehidupan masyarakat," pungkasnya.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network