Suasana di posko Koalisi Bahagia di simpang Jelutung Thehok malam ini begitu semarak. Ratusan warga berkumpul untuk menyaksikan pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Indonesia dan Australia bersama Dr. dr. H. Maulana, MKM.
Acara nonton bareng (nobar) ini menjadi magnet bagi warga yang datang berbondong-bondong, dengan semangat tinggi untuk memberikan dukungan penuh kepada Timnas Indonesia.
Sejak sore, warga sudah mulai berdatangan. Sebagian mereka mengenakan atribut kebanggaan Timnas. Posko yang biasanya digunakan untuk kegiatan politik, malam itu berubah menjadi arena penuh semangat kebersamaan dan nasionalisme.
Layar besar yang disiapkan di area utama posko menjadi pusat perhatian, menampilkan setiap detik perjuangan tim Garuda di lapangan.
Saat pertandingan dimulai pada pukul 19.00 WIB, teriakan dukungan dan sorakan dari warga menggema. Setiap gerakan pemain Indonesia disambut dengan tepuk tangan meriah, dan momen-momen menegangkan membuat suasana semakin hidup. Antusiasme warga benar-benar terpancar, menunjukkan betapa besar harapan mereka untuk melihat Indonesia berjaya di kancah internasional.
Dr. Maulana, yang juga ikut larut dalam euforia nobar ini, menyampaikan kebanggaannya bisa berada di tengah-tengah warga yang begitu cinta akan tanah air.
"Semangat yang ditunjukkan oleh warga malam ini benar-benar luar biasa. Ini membuktikan bahwa kecintaan kita pada Indonesia tak pernah padam, apalagi saat melihat perjuangan anak-anak bangsa di pentas dunia seperti ini," ujar Maulana.
Maulana juga menambahkan bahwa kebersamaan dalam mendukung Timnas adalah cermin dari semangat gotong royong yang selalu menjadi ciri khas masyarakat Indonesia.
"Saya harap energi positif seperti ini terus kita jaga. Mari kita dukung Timnas Indonesia dengan sepenuh hati, tidak hanya dalam sepak bola, tetapi juga dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara," tambahnya.
Pertandingan berlangsung sengit, dan setiap kali Indonesia berhasil menciptakan peluang, gemuruh dari warga semakin menggelegar.
Acara nobar ini bukan hanya sekadar menonton pertandingan sepak bola, tetapi juga menjadi momen mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan di tengah masyarakat, dengan Dr. Maulana yang memimpin di garis depan. Malam itu, Thehok menjadi saksi dari cinta tak bersyarat warga kepada Timnas Indonesia.(*)
Add new comment