Sungaipenuh – Nomor urut satu di Pilwako Sungaipenuh tampaknya bukan sekadar angka. Sejarah membuktikan bahwa dalam tiga gelaran Pilwako terakhir, pasangan calon dengan nomor urut satu selalu keluar sebagai pemenang. Fakta ini membuat banyak pihak berspekulasi bahwa nomor urut satu membawa keberuntungan tersendiri bagi calon yang mendapatkannya.
Pilwako pertama di Kota Sungaipenuh pada tahun 2010, dengan tujuh pasangan calon yang bertarung, dimenangkan oleh pasangan Asafri Jaya Bakri-Ardinal Salim yang memegang nomor urut satu. Pada Pilwako 2015, Asafri Jaya Bakri kembali mencalonkan diri, kali ini berpasangan dengan Zulhelmi, dan lagi-lagi nomor urut satu membawa mereka menuju kemenangan.
Paling mengejutkan terjadi pada Pilwako 2020, ketika Fikar Azami-Yos Adrino yang didukung hampir semua partai besar dan diunggulkan oleh banyak pihak, harus mengakui kekalahan mereka. Pemenang saat itu adalah Ahmadi Zubir-Alvia Santoni, pasangan yang sekali lagi membawa nomor urut satu ke podium kemenangan.
Kini, menjelang Pilwako 2024, tuah nomor urut satu kembali menjadi pusat perhatian. Pasangan Alfin-Azhar Hamzah, yang dalam pengundian resmi nomor urut di KPU Sungaipenuh mendapat nomor urut satu, mengundang optimisme besar di kalangan pendukung dan simpatisan mereka. Sejumlah survei dan polling bahkan menunjukkan bahwa pasangan ini kerap menduduki peringkat teratas.
"Kami optimis Pasangan Alfin-Azhar Hamzah akan menjadi pemenang. Fakta sejarah membuktikan, nomor urut satu selalu menjadi juara di Pilwako Sungaipenuh," ujar Ori Saputra, Ketua Tim Milenial Alfin-Azhar, dengan penuh semangat.
Menurut Ori, tidak ada yang mampu merubah fakta sejarah bahwa nomor urut satu selalu menjadi pemenang dalam Pilwako Sungaipenuh. Dengan kekuatan tim yang solid dan dukungan dari masyarakat yang semakin meningkat, ia yakin pasangan Alfin-Azhar akan melanjutkan tradisi kemenangan nomor satu.
Senada dengan itu, Ketua Tim Pemenangan Al-Azhar, Ferry Siswadhi, juga menekankan pentingnya nomor urut satu dalam perjalanan politik Kota Sungaipenuh. "Faktanya, nomor satu selalu juara. Pada 27 November nanti, pastikan coblos nomor satu, Alfin-Azhar, untuk mewujudkan perubahan," tegas Ferry.
Pengamat politik lokal, Mukhri Soni, MSi, turut memberikan analisisnya. Menurutnya, peta kekuatan politik di Pilwako Sungaipenuh cukup berimbang, dengan setiap calon memiliki basis massa yang kuat. Namun, ia juga mencatat bahwa pasangan Alfin-Azhar memiliki kekuatan yang merata di setiap kecamatan, serupa dengan pasangan petahana Ahmadi Zubir-Ferry Satria.
"Masyarakat Kota Sungaipenuh saat ini mayoritas menginginkan perubahan. Jika kondisi ini terus berlanjut, peluang kemenangan bagi Alfin-Azhar terbuka lebar. Apalagi, tuah nomor urut satu bisa menjadi faktor penentu dalam Pilwako kali ini," jelas Mukhri.
Respons Alfin sendiri terhadap nomor urut satu sangat positif. Menurutnya, nomor satu tidak hanya menjadi simbol kemenangan dalam Pilwako sebelumnya, tetapi juga menjadi penggerak semangat tim dan masyarakat untuk membawa perubahan.
"Alhamdulillah, kita diberkahi nomor urut satu. Semoga ini adalah skenario terbaik dari Allah SWT untuk menjadikan kami pemenang di Pilwako Sungaipenuh 2024. Nomor satu ini bukan hanya angka, tapi simbol perjuangan kami untuk perubahan nyata di kota ini," kata Alfin dengan penuh keyakinan.
Apakah tuah nomor satu akan kembali membawa kemenangan di Pilwako 2024? Hanya waktu yang bisa menjawab. Namun, dengan sejarah yang berpihak dan kekuatan tim yang solid, pasangan Alfin-Azhar Hamzah terlihat siap untuk melanjutkan tradisi kemenangan nomor satu di Kota Sungaipenuh.(*)
Sumber : https://depatinews.com/2024/09/24/fakta-membuktikan-tiga-kali-pilwako-nomor-urut-satu-jadi-pemenang/
Add new comment