Jambi — Debat calon Wali Kota Jambi yang digelar oleh KPU Kota Jambi pada Ahad, 3 November 2024, menampilkan Dr. Maulana sebagai sosok kandidat yang tampak matang dan siap memimpin. Dengan gaya tenang dan pemaparan yang terstruktur, Maulana memanfaatkan waktu secara efektif untuk menguraikan visi dan misinya, yang semakin memperlihatkan ketajaman konsepnya dalam menghadirkan solusi konkret untuk Kota Jambi.
Jeff Sitepu, pemuda asal Jambi yang mengikuti debat ini, menyampaikan kesannya terhadap Maulana. Menurutnya, gagasan Maulana mengenai peningkatan konektivitas antarwilayah Kota Jambi bukan sekadar wacana, tetapi langkah konkret yang ia rencanakan melalui program “Kampung Bahagia.” Program ini tak hanya berfokus pada perbaikan lingkungan, tetapi juga menyelaraskan infrastruktur di semua level—dari jalan kota hingga akses provinsi dan nasional.
Dalam debat, Maulana memaparkan data terkait kondisi jalan di Kota Jambi saat ini, di mana sekitar 89% jalan dalam kondisi baik sepanjang 501 km. Meski demikian, ia menyatakan masih ada ruang untuk perbaikan demi meningkatkan konektivitas, terutama dalam mendukung kegiatan ekonomi warga. Menurutnya, konektivitas antar bidang adalah faktor krusial untuk meningkatkan efisiensi dan mobilitas di wilayah ini.
Selain itu, Maulana menyoroti dampak positif yang diharapkan dari keberadaan jalan tol, yang dapat mempercepat akses di berbagai wilayah Jambi. Namun, ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah kota, provinsi, dan pusat untuk memastikan infrastruktur terkoneksi optimal. "Sinergi ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga upaya untuk menstabilkan harga di pasar. Dengan konektivitas yang baik, kita bisa tekan inflasi, terutama bagi kebutuhan pokok masyarakat," ujar Maulana.
Dalam perencanaannya, Maulana mengedepankan konsep “Kampung Bahagia” sebagai salah satu program prioritas. Program ini dirancang tidak hanya untuk memperbaiki lingkungan tetapi juga untuk memperkuat jaringan antarwilayah. Fokusnya pada perbaikan jalan dan infrastruktur secara keseluruhan menjadikan visi-misi Maulana sebagai tawaran yang jelas dan konkret bagi masyarakat Jambi.
Dengan komitmen yang kuat pada pembangunan infrastruktur, Maulana bertekad menghadirkan Kota Jambi yang lebih terintegrasi dan maju. Jeff Sitepu menyatakan, "Maulana membawa gagasan yang berbeda, sesuatu yang langsung bisa dimengerti masyarakat karena sangat relevan dengan kebutuhan sehari-hari kita."
Program Kampung Bahagia dan fokusnya pada konektivitas ini semakin memperkuat daya tarik visi-misi Maulana. Dengan pendekatan konkret, ia berupaya membangun Kota Jambi yang tidak hanya terhubung dengan baik secara fisik, tetapi juga memiliki kemajuan yang nyata dalam aspek ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.(*)
Add new comment