Jambi - Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jambi merealisasikan langkah konkret untuk mendukung pendidikan siswa kurang mampu di daerah. Salah satu upayanya, yakni mengaktifkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Titian Teras (TT) di Kabupaten Bungo, sebagai sekolah khusus yang memberikan pendidikan gratis bagi siswa yang berasal dari keluarga prasejahtera.
Mardianis, Kepala Sub Bagian Program Disdik Provinsi Jambi, mengungkapkan bahwa SMK TT diperuntukkan khusus untuk siswa dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi di seluruh Provinsi Jambi. Sekolah ini baru saja diterima pengelolaannya oleh Dinas Pendidikan pada Juli 2024.
“SMK Titian Teras ini didirikan untuk masyarakat kurang mampu, memberikan pendidikan kejuruan tanpa biaya agar mereka memiliki keterampilan dan peluang yang lebih baik,” ujar Mardianis, Selasa (12/11/2024).
Saat ini, sekolah ini sudah menerima angkatan pertama siswa kelas 1 dengan total sekitar 70 siswa, yang semuanya mendapatkan fasilitas lengkap mulai dari asrama, makanan, hingga seragam tanpa dikenakan biaya.
“Biaya pendidikan, termasuk kebutuhan dasar seperti tempat tinggal, makan, minum, dan pakaian, semua ditanggung pemerintah melalui Disdik Provinsi Jambi,” ungkapnya.
Demi mendukung kegiatan operasional dan fasilitas sekolah, Pemprov Jambi mengalokasikan anggaran sekitar Rp 2 miliar per tahun untuk SMK TT. Pada semester pertama sejak Juli hingga Desember 2024, anggaran yang telah disalurkan sebesar Rp 600 juta. Dana tersebut diperuntukkan bagi kebutuhan sekolah, terutama untuk menunjang fasilitas dan kebutuhan dasar siswa.
SMK TT terbuka bagi semua anak di Provinsi Jambi yang masuk dalam kategori kurang mampu sesuai data yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial dan data P3KE. Jika siswa terdaftar dalam data tersebut, mereka bisa mengikuti pendidikan di SMK TT tanpa biaya.
"SMK TT memiliki mekanisme khusus bagi siswa yang layak menerima pendidikan gratis. Mereka yang tidak terdaftar di DTKS atau data P3KE tidak dapat mengakses fasilitas bebas biaya ini," tambah Mardianis.
Meskipun sekolah ini diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu, SMK TT tetap menerima siswa dari keluarga mampu. Namun, bagi siswa dengan latar belakang ekonomi yang lebih baik, semua biaya selama proses belajar, termasuk makan, minum, dan seragam, harus ditanggung oleh pihak keluarga.
"Bagi siswa yang termasuk kategori mampu, biaya pendidikan ditanggung sendiri, sesuai dengan ketentuan yang ada," jelas Mardianis.
Inisiatif SMK Titian Teras yang didukung penuh oleh Pemprov Jambi ini sejalan dengan visi nasional untuk meningkatkan keahlian vokasi pada generasi muda, terutama untuk meningkatkan keterampilan kerja. Keberadaan SMK TT diharapkan mampu mencetak generasi terampil yang lebih siap menghadapi dunia kerja dan berkontribusi langsung pada kemajuan ekonomi keluarga dan masyarakat sekitar.(*)
Add new comment