Bupati Batanghari Buka Kenduri Swarnabhumi Festival Suku Batin IX di Muaro Singoan

WIB
IST

Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief membuka secara resmi Kenduri Swarnabhumi Festival Suku Batin IX yang berlangsung di Desa Muaro Singoan, Kecamatan Muara Bulian, Batanghari, pada Sabtu (20/7/2024). Kegiatan ini menjadi sorotan dan momen penting bagi masyarakat Kabupaten Batanghari, khususnya dalam mengenang kembali peran sungai sebagai sumber kehidupan.

Dalam sambutannya, Bupati Fadhil Arief menekankan bahwa Kenduri Swarnabhumi ini merupakan upaya untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya sungai dalam kehidupan sehari-hari. "Kegiatan ini untuk memancing kembali dan mengingatkan kepada kita bahwa sungai adalah sumber kehidupan kita," ujar Fadhil.

Bupati Fadhil juga menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Muaro Singoan dan panitia yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan festival ini. Ia berharap kegiatan ini dapat terus menjadi agenda tahunan yang memperkuat kesadaran masyarakat terhadap lingkungan dan budaya lokal.

Acara ini turut dihadiri oleh Pamong Budaya Ahli Utama Kemendikbudristek RI Siswanto, Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Jambi Temewisman, serta unsur Forkompimda Kabupaten Batanghari dan tamu undangan lainnya. Kehadiran para pejabat dan tokoh penting ini menunjukkan dukungan penuh terhadap pelestarian budaya dan lingkungan di Kabupaten Batanghari.

Pamong Budaya Ahli Utama Kemendikbudristek RI, Siswanto, menjelaskan bahwa Kenduri Swarnabhumi dilaksanakan di 10 kabupaten/kota di Provinsi Jambi dan juga di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. Hal ini menunjukkan komitmen bersama dalam mempromosikan dan melestarikan warisan budaya serta menjaga kelestarian lingkungan di daerah tersebut.

Festival Kenduri Swarnabhumi Suku Batin IX ini bukan hanya sekedar perayaan budaya, tetapi juga merupakan bentuk refleksi pentingnya menjaga sungai sebagai sumber kehidupan. Dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak diharapkan dapat terus menginspirasi masyarakat untuk melestarikan lingkungan dan budaya lokal demi generasi mendatang.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network