JAMBI – Pergerakan kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) mencatat kenaikan signifikan selama arus balik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Berdasarkan data PT Hutama Karya, ruas tol Bayung Lencir - Tempino (Baleno) menunjukkan lonjakan mobilitas yang mencerminkan tingginya preferensi masyarakat terhadap jalur bebas hambatan ini.
Pada 4 Januari 2025, tercatat 7.985 kendaraan melintas di ruas tol Baleno, meningkat 35,71% dari Volume Lalu Lintas (VLL) normal. Angka ini lebih tinggi dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 7.681 kendaraan.
Kepala Operasi PT Hutama Karya menjelaskan bahwa kenaikan ini merupakan bagian dari tren umum peningkatan trafik kendaraan di berbagai ruas JTTS, terutama selama periode liburan.
"Peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin memilih menggunakan JTTS sebagai jalur utama untuk perjalanan jarak jauh selama liburan," ujarnya.
Pada H+3 Tahun Baru (4 Januari 2025), total VLL kendaraan di seluruh ruas JTTS mencapai 152.211 kendaraan, meningkat 48% dibandingkan kondisi normal. Berikut rincian kenaikan trafik di beberapa ruas tol utama:
- Tol Terbanggi Besar - Kayu Agung (Terpeka): 19.391 kendaraan (+48%)
- Tol Palembang - Prabumulih (Palindra & Inprabu): 15.201 kendaraan (+34%)
- Tol Bengkulu - Taba Penanjung (Bengtaba): 3.194 kendaraan (+70,4%)
- Tol Pekanbaru - Dumai (Permai): 22.184 kendaraan (+45,2%)
- Tol Indrapura - Kisaran: 15.224 kendaraan (+57,97%)
- Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat (Kutepat): 40.045 kendaraan (+51%)
- Tol Binjai – Tanjung Pura (Binsa): 12.144 kendaraan (+32,81%)
- Tol Sigli - Banda Aceh (Sibanceh): 5.190 kendaraan (+61,21%)
PT Hutama Karya terus memastikan kelancaran arus balik dengan mengoptimalkan fasilitas pendukung, seperti area istirahat, sistem pembayaran tol, serta layanan darurat di sepanjang ruas JTTS. Kenaikan trafik ini juga didukung oleh upaya penyelesaian sejumlah ruas tol baru yang mempermudah akses antarprovinsi di Sumatera.
JTTS, yang menghubungkan berbagai provinsi di Sumatera, kini menjadi tulang punggung mobilitas kendaraan di pulau tersebut. Lonjakan trafik selama arus balik libur Nataru ini menjadi indikasi kepercayaan masyarakat terhadap infrastruktur tol, sekaligus tantangan untuk terus meningkatkan pelayanan dan kenyamanan.
Dengan peningkatan trafik ini, JTTS semakin memperkuat posisinya sebagai jalur vital dalam mendukung konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Sumatera. (*)
Add new comment