Viral cuplikan video Kapal Tongkang Batubara kembali menabrak tiang pelindung jembatan Tembesi, Kabupaten Batanghari.
Dalam rekaman CCTV yang diterima, diketahui kejadian tersebut pada Rabu 22 Januari 2025 kemarin.
Saat dikonfirmasi, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi, Ibnu Kurniawan mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi jembatan tembesi yang terancam runtuh akibat tiang pelindung yang telah diperbaiki beberapa waktu lalu ditabrak lagi oleh tongkang batu bara, pada Rabu 22 Januari 2025 kemarin.
Ibnu juga memastikan bahwa struktur utama jembatan masih dalam kondisi kuat untuk dilewati kendaraan.
Namun kerusakan pada bagian tiang pelindung jembatan dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut jika tidak segera ditangani.
"tiang pelindung memang terlepas, tapi selama yang tertabrak tidak menyentuh tiang pilar utama jembatan, kekuatan jembatan tetap terjaga," jelas Ibnu. Jumat 24 Januari 2025
Ibnu menegaskan bahwa kerusakan yang terjadi pada tiang pelindung tersebut membuat jembatan saat ini tanpa tiang pelindung, apabila insiden tersebut terjadi kembali maka resiko jembatan dapat runtuh.
Ibnu juga menyatakan bahwa sejak awal, pihaknya sudah mengusulkan agar pengelolaan jalur angkutan batubara melalui sungai dibenahi terlebih dahulu sebelum jalur tersebut digunakan.
"Kami sudah mengusulkan agar tata kelola jalur angkutan batubara dibenahi dulu agar kondisi seperti ini tidak terjadi lagi. Selama jalur tersebut belum siap, kemungkinan kecelakaan serupa akan terus terjadi," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa jika jembatan tersebut kembali tertabrak, dampaknya bisa sangat merugikan terutama bagi masyarakat Jambi, bahkan berpotensi menyebabkan keruntuhan jembatan.
"Kita harus segera melakukan langkah-langkah antisipasi, karena jika jembatan ini runtuh, masyarakatlah yang akan dirugikan," tegas Ibnu.
Sebagai tindakan lebih lanjut, Ibnu meminta agar arus angkutan batubara melalui sungai dihentikan sementara hingga perbaikan terhadap tiang pelindung jembatan selesai dilakukan.
"Saya harap angkutan batubara melalui sungai diberhentikan sementara waktu sampai perbaikan selesai dilakukan," tegasnya.
Sementara itu, tim penegak hukum baru turun ke lokasi kejadian pada hari ini, dan BPJN Jambi masih menunggu laporan resmi dari pihak penegak hukum terkait untuk menindaklanjuti insiden tersebut.
"Kami belum mendapatkan laporannya, tapi kami berharap segera ada tindakan yang jelas agar kejadian serupa tidak terulang," kata Ibnu.
Dengan adanya insiden ini, masyarakat dan pihak terkait diharapkan dapat lebih berhati-hati dan memperhatikan kelayakan jalur angkutan batubara untuk mencegah kerusakan yang lebih parah dan menjaga keselamatan bersama. (*)
Add new comment