Merangin – Pj Bupati Merangin, H. Mukti, secara resmi membuka Sekolah Lapangan Pertanian (SLP) yang berfokus pada pengembangan tanaman padi sawah dan cabai di Desa Tanjung Benuang, Kecamatan Pamenang Selatan, pada hari Rabu (24/7). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani dalam bercocok tanam, sebagai bagian dari upaya mengantisipasi inflasi daerah di Kabupaten Merangin pada tahun 2024.
Sebanyak 50 petani berpartisipasi dalam SLP ini, yang dibagi menjadi dua kelompok tani, yaitu Kelompok Tani 'Subur' yang diketuai oleh Gito dan Kelompok Tani 'Amor' yang diketuai oleh Umar Isnadi.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Merangin H. Mukti menyampaikan harapannya agar para petani dapat memanfaatkan SLP ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bercocok tanam.
"Dengan adanya SLP ini, diharapkan para petani dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bercocok tanam, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan pendapatan mereka," ujar H. Mukti.
Lebih lanjut, H. Mukti menekankan pentingnya peningkatan produksi pangan sebagai salah satu cara untuk mengendalikan inflasi di daerah.
"Inflasi merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh pemerintah saat ini. Oleh karena itu, kita perlu melakukan upaya-upaya untuk mengendalikan inflasi, salah satunya dengan meningkatkan produksi pangan," tambahnya.
SLP ini direncanakan berlangsung selama beberapa bulan ke depan dan akan mencakup berbagai materi tentang budidaya padi sawah dan cabai. Materi yang akan diajarkan meliputi pengolahan lahan, pemupukan, pengairan, pengendalian hama dan penyakit, serta teknik panen yang efisien. Selain teori, para petani juga akan diberikan kesempatan untuk mempraktekkan ilmu yang mereka dapatkan di lapangan.
"Diharapkan dengan adanya SLP ini, para petani di Kabupaten Merangin dapat meningkatkan hasil panen dan pendapatan mereka, sehingga dapat membantu dalam mengendalikan inflasi di daerah tersebut," kata Pj Bupati Merangin.
Program SLP ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para petani, tetapi juga sebagai langkah strategis pemerintah daerah dalam mengatasi inflasi. Dengan peningkatan produksi pangan, diharapkan pasokan kebutuhan dasar seperti beras dan cabai akan stabil, sehingga dapat menekan kenaikan harga yang berlebihan.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para petani yang berpartisipasi. Mereka berharap dengan pengetahuan dan keterampilan baru yang mereka peroleh, produktivitas pertanian mereka akan meningkat, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan mereka.
Dengan dimulainya program SLP ini, diharapkan Kabupaten Merangin dapat mengembangkan sektor pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan, serta membantu dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.(*)
Add new comment