MUARATEBO – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Tebo mengalami kenaikan pada periode 14-20 Februari 2025. Berdasarkan data dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tebo, kenaikan ini sejalan dengan meningkatnya harga Crude Palm Oil (CPO) di pasar global.
Petugas Informasi Pasar Disbun Tebo, Yandriko, menyebut bahwa harga TBS ditentukan berdasarkan usia tanam. Semakin tua usia tanam, semakin tinggi harga TBS yang diterima petani.
“Kenaikan harga TBS minggu ini lebih disebabkan oleh naiknya harga CPO di pasar internasional. Ini menjadi kabar baik bagi petani sawit di Tebo,” ujar Yandriko, Kamis (13/2/2025).
Rincian Harga TBS Kelapa Sawit di Kabupaten Tebo:
Harga per kilogram berdasarkan usia tanam:
- Usia 3 tahun → Rp 2.647/kg (naik dari Rp 2.629,03/kg)
- Usia 4 tahun → Rp 2.816,11/kg (naik dari Rp 2.806,82/kg)
- Usia 5 tahun → Rp 2.977,14/kg (naik dari Rp 2.935,98/kg)
- Usia 6 tahun → Rp 3.101,58/kg (naik dari Rp 3.058,67/kg)
- Usia 7 tahun → Rp 3.179,85/kg (naik dari Rp 3.135,85/kg)
- Usia 8 tahun → Rp 3.247,39/kg (naik dari Rp 3.202,51/kg)
- Usia 9 tahun → Rp 3.311,38/kg (naik dari Rp 3.265,58/kg)
- Usia 10-20 tahun → Rp 3.413,86/kg (naik dari Rp 3.366,80/kg)
- Usia 21-24 tahun → Rp 3.311,39/kg (naik dari Rp 3.265,85/kg)
- Usia 25 tahun ke atas → Rp 3.159,92/kg (naik dari Rp 3.116,67/kg)
Menurut Yandriko, kenaikan harga TBS saat ini berbanding lurus dengan meningkatnya harga CPO. Tren positif ini diharapkan dapat terus berlanjut, sehingga petani sawit di Tebo bisa menikmati hasil panen dengan harga yang lebih baik.
“Harga TBS sangat bergantung pada harga CPO. Dengan naiknya harga CPO, otomatis harga TBS juga ikut terkerek naik,” jelasnya.
Dengan tren kenaikan ini, para petani diharapkan lebih optimistis dalam mengelola kebun mereka, terutama dalam menjaga produktivitas dan kualitas panen agar tetap maksimal.(*)
Add new comment